Follow Us

Anak Muda Punya Uban, Hidupnya Penuh Beban?

- Senin, 28 Maret 2016 | 04:45
Zayn Malik percaya diri punya rambut warna uban
Hai Online

Zayn Malik percaya diri punya rambut warna uban

Selama ini emang banyak anggapan kalau uban yang muncul pada orang-orang yang masih muda itu disebabkan karena kehidupan remaja masa kini yang sedikit-sedikit gampang kena stress dan dari sekian banyak arah, tekanan dari sana sini datang silih berganti, sehingga hidupnya jadi penuh beban? Waduh, terus kenapa ngaruh sama rambut yang tiba-tiba jadi abu-abu atau biasa disebut uban.

Meski ada yang bilang, uban adalah transformasi yang pasti dialami semua manusia. Kembalinya warna rambut menjadi abu-abu bahkan memutih merupakan salah satu jenis perubahan nyata di bagian tubuh kita yang fana ini.

Secara teknis, ketika sel-sel bernama melanosit di dasar masing-masing folikel rambut berhenti membuat pigmen warna, terjadilah warna sejati rambut yaitu putih itu. Faktor lainnya bisa saja disebabkan adanya zat hidrogen peroksida, oksidan alami di tubuh kita yang menjadikan enzim katalase bekerja memecah hidrogen peroksida sehingga memblokir produksi pigmen warna di rambut, alhasil warna rambut kita pudar dan menjadi uban.

Normalnya proses terjadinya uban di rambut manusia adalah berkisar pada usia manusia di awal 35 tahunan atau yang menginjak usia 50 tahun. Namun ada juga (walaupun bukan mayoritas) yang mengalami perubahan ini pada usia yang lebih awal, yaitu sejak umur 20-an, bahkan yang lebih awal dari itu? Mungkin, faktor DNA jadi penyebabnya. Sebuah studi menunjukkan, gen dari orangtua bisa berkontribusi terhadap pigmentasi. So, kalau keluarga kamu emang punya riwayat ubanan ketika masih muda, maka kondisi ini normal banget, guys!

Secara Medis?

Beban hidup yang dimaksud, mungkin ada benarnya juga, terlebih buat remaja yang udag nggak lagi semangat menjalani hidupnya. Waduh! Hal itu sebenarnya juga ada beberapa penyebab, salah satunya anemia atau dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah di mana kondisnya adalah ketika kurangnya kadar hemoglobin di dalam sel darah merah itu.

"Kadar hemoglobin yang kurang ini membuat kadar oksigen dalam darah berkurang. Hemoglobin adalah kendaraan bagi oksigen untuk beredar ke seluruh tubuh," terang Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, FINASIM dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI/RSCM Jakarta, seperti dikutip dari TribunHealth.

Kurangnya kadar oksigen di darah itu membuat tubuh jadi mudah lelah, lesu, lemah tak bertenaga. Kurang oksigen di otak menyebabkan kurang konsentrasi. Buat anak-anak, ini bakal mengganggu prestasi di sekolah. Sedangkan pada orang dewasa, anemia mengganggu produktivitas kerja.

Meski cukup banyak orang di Indonesia yang terkena anemia, sebagian besar tidak menyadari keberadaan anemia di tubuhnya. "Tidak ada gejala khas anemia. Sering saya bertemu pasien di ruang praktik yang kadar hemoglobinnya hanya enam padahal normalnya 12. Pasien itu tidak merasakan gejala khas. Kalaupun lelah, ia menganggap itu akibat dari pekerjaannya," katanya.

Secara umum, lemah, letih, lesu adalah gejala anemia. "Sariawan, gangguan buang air besar dan rambut beruban dini merupakan gejala anemia juga. Senang makan es batu atau tanah liat itu merupakan tanda menderita kurang darah kronis. Kuku yang rapuh dan rusak juga pertanda adanya anemia," ujarnya.

Tuh, jadi uban bisa jadi cuma tanda kamu kurang darah dan bukan karena punya beban hidup yang berat.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest