Food Blogger, profesi yang masih jarang ditemukan di Indonesia. Namun, sebenarnya, profesi ini semakin digeluti banyak orang. Mereka mengulas atau memposting berbagai jenis makanan di website atau socmed mereka.
Stanislaus Hans Danial, atau yang biasa dipanggil Hans adalah salah satu dari beberapa orang yang konsen bergelut di bidang food blogger ini. Sudah sejak Oktober 2012, Hans melakoninya sampai ia bisa jalan-jalan ke berbagai tempat merasakan dan memperkenalkan kuliner yang ada.
Menurut ceritanya, Ia terinspirasi dari majalah HAI yang lagi ngulas tentang makanan di salah satu rubriknya. Setelah melihat ulasan majalah HAI di artikel tersebut, dalam lima hari, Hans langsung bikin blog dan mengulas berbagai makanan-makanan. Ternyata, membaca itu membuatnya keren!
“Waktu gue masih newbie, food blogger, tuh, masih langka. Tapi, sekarang udah berkembang, kok, terutama di Jakarta dan kami semua berteman baik,” ucap Hans.
Awalnya, lanjut Hans, orang-orang belum tahu bagaimana bisa hobi makan dijadikan sebagai ladang pekerjaan yang bisa mendatangkan uang. “Iya, banyak yang nggak ngerti kenapa gue kerjanya makan melulu, terus upload ke website dan akhirnya bisa dapet uang. Orangtua gue juga heran kenapa gue travelling melulu, dan kenapa banyak yang undang gue ke acara-acara,” curhatnya lagi seru.
Menurut Hans, sebagian orang menganggap bahwa blogger, ya, hanya blogger, bukan media, padahal blogger justru itu lebih bebas mengekpresikan pesan dalam tulisan atau gambar visual, dan lagipula blogger nggak perlu memakai bahasa yang terstruktur dan serius, yang penting bisa dimengerti pembaca, seru, jujur, dan unik.
Dengan keunikan gaya bahasanya sendiri, nggak heran sekarang banyak perusahaan yang melirik para blogger sebagai endorser atau media lain penyampai produk mereka.
“Jadi food blogger itu nyaman banget, karena ini hal yang gue cintai. Gue suka melakukannya, gue suka usaha gue, suka bertemu orang baru, dan suka diri gue di sini,” tutup cowok yang tahun lalu berkesempatan hijrah ke London dalam acara Chowzter Award 2014 karena profesinya sebagai food blogger.
Wah, ini salah satu lagi nih, hobi yang dibayar! Asik banget, kan?