Siapa yang nggak suka permen? Bentuknya kecil tapi manis, kadang lembut, kadang juga keras tapi begitu dikunyah, mereka lumer dengan aneka rasanya. Menikmati permen boleh-boleh saja, yang penting gigi tetap dirawat dan dijaga.
Nah, baru-baru ini ada permen yang nggak cuma bisa menyerang gigi tapi saraf-saraf di sekujur tubuh kita. Namanya permen narkoba. Waduh!
Belakangan, permen narkoba marak beredar, terutama di Kabupaten Bogor. Permen yang sejatinya makanan cemilan telah diangap haram lantaran mengandung zat narkotika dan obat-obatan terlarang. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menemukan permen bercampur narkoba itu berbentuk seperti permen-permen pada umumnya. Jenis permen akret, lollipop sampai juga dengan permen kunyah.
Hampir setiap anak suka dengan makanan satu ini, selain manis harganya juga tidak mahal. Namun sejak permen narkoba beredar, mengkonsumsi permen jadi mengkhawatikan karena dianggap berbahaya.
“Jenis permen narkoba diduga sudah beredar di Bogor, kami masih melakukan penelusuran,” ujarnya, seperti dilansir Radar Bogor, pada Jumat (21/8) kemarin.
Untuk mengelabui pasar, permen mengandung narkoba itu, kata Budi dijual di pasaran dengan harga yang murah berkisar antara Rp1000-3000. Hal itu, kata dia, untuk menarik pasar, juga supaya tidak menimbulkan kecurigaan.
“Kan supaya menarik, makanya dijual awal sekitar segitu. Nanti kan kalau sudah beredar luas dan banyak pelanggannya bisa dijual lebih mahal lagi,” ujarnya.
Saat ini pihak BNN sedang menyelidiki dan menelusuri di mana saja permen narkoba tersebut beredar. Namun dalam penyelidikannya, permen-permen narkoba tersebut antara lain berbentuk!