Follow Us

LSD Berbahaya atau Mencerdaskan IQ?

- Kamis, 22 Januari 2015 | 11:52
LSD Berbahaya atau Mencerdaskan IQ
Hai Online

LSD Berbahaya atau Mencerdaskan IQ

Tidak ada yang sia-sia dari suatu penemuan. Termasuk penemuan Asam Lisergat Dietilamida atau Lycergic Syntetic Diethylamidealias LSD alias smile. Jenis narkotika yang penampakannya lucu dan mungilini telah ditemukan Albert Hoffman seorang ahli kimia asal Swiss pada 1938.

Apa Manfaat dari LSD?

Seperti dikutip dari kompasiana.com, ada beberapa penelitian pada tahun 50-an yang menemukan bahwa LSD dapat mengobati manusia dari kecanduan alkohol, dengan tingkat kesuksesan mencapai 50%, manfaat LSD lebih besar 5 kali lipat dibanding terapi lainnya (Minogue,1948).

Nah, sebagai analgesik atau penghilang rasa sakit yang sangat ampuh dalam dosis rendah pun, LSD termasuk yang bertahan lama (Karst,1967)

Selain itu, bagi para penjelajah waktu, LSD juga bermanfaat secara spiritual karena dapat menciptakan pengalaman dan sensasi spiritual (trip) yang intens seperti, kontak dengan alien, lucid dream (mengatur mimpi), maupun out of body (astral projection). Dengan begitu, LSD juga membuat para penggunanya sanggup melihat kehidupan mereka dari sisi introspektif dan bahkan pengguna LSD bisa memiliki keadaan mental yang lebih baik dan merasakan kepuasan yang luar biasa (jonathan,1988)

Kabar yang banyak beredar adalah, LSD sanggup meningkatkan IQ penggunanya. Bukti ini terdapat dalam salah satu penelitian di Harvard yang mengatakan bahwa penggunaan LSD secara rutin dapat meningkatkan IQ. Hal ini dapat dijelaskan karena otak mendapatkan stimulus yang berbeda dari biasanya, perlu dihubungkan juga dengan meningkatnya imajinasi dan meningkatnya kemampuan problem-solving dalam test IQ mereka (Grof, Stanislav; Joan Halifax Grof 1979).

Makanya, beberapa innovator dan seniman seperti Bill Gates, Steve Jobs, personel The Beatles, RollingStonedan lain-lain kerap menggunakan senyawa ini demi bisa menstimulasi pemikiran mereka. Itu jangka pendeknya.

Efek Psikologis dari LSD

Untuk efek psikologis LSD atau dalam bahasa yang akrab biasa disebut "trip", pengalamannya sangat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, keadaan pikiran dan atau lingkungan pengguna atau kekuatan dosisnya.

Pemakaian LSD dapat memiliki efek jangka panjang psychoemotional. Beberapa pengguna mengutip pengalaman memakai LSD bisa menyebabkan perubahan signifikan dalam kepribadian dan perspektif hidup mereka.

Pengaruh Jangka Panjang

"Tapi suara berubah dan langkah kaki jadi kayak robot," kata salah satu mantan pengguna LSD dalam sebuah forum online.

Nah, bagi yang pernah dapat pengalaman "bad trips" termasuk di dalamnya ada delusi (penilaian yang salah tentang diri sendiri atau lingkungan) dan halusinasi (penglihatan khayal), kepanikan, kebingungan, cemas, merasa nggak berdaya, putus asa, dan kadang skizofrenia (gangguan jiwa). Pengguna juga bisa hilang kendali dan bahkan bisa melakukan kekerasan pada diri sendiri atau orang lain.

Meski dikatakan penggunaan LSD nggak menyebabkan ketergantungan atau tingkat adiktifnya rendah, namun sistem tubuhnya akan terpengaruh juga. Bahkan, sistem saraf pusat sedikit demi sedikit rusak.

Dalam jangka panjang juga, penggunaan LSD bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian, bahkan mereka pun bakal kesulitan berpikir abstrak. Efek lainnya, pengguna berisiko terkena kejang-kejang, berbeda persepsi akan waktu dan ruang, dan akhirnya menganggu sistem pernapasan sehingga meningkatkan risiko kegagalan pernapasan. Hal itu pun bis aberpengaruh pada jantung dan pembuluh darah sehingga efeknya bisa meningkatkan risiko gagal jantung.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Hai Play

Latest