Follow Us

Gerakan Menuju Smart City 2023 Resmi Ditutup, 50 Kota dan Kabupaten Dapat Penghargaan!

Yussy Maulia - Jumat, 08 Desember 2023 | 12:04
Kemenkominfo kembali gelar Gerakan Menuju Smart City di 2023.
DOK. Infokomputer

Kemenkominfo kembali gelar Gerakan Menuju Smart City di 2023.

Tak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Gerakan Menuju Smart City juga merupakan jembatan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Harapan di Indonesia Emas 2045 seperti peningkatan kesejahteraan warga, peningkatan kualitas SDM, serta konsep pembangunan berkelanjutan, pada dasarnya sama dengan tujuan besar Gerakan Menuju Smart City,” ungkap Wisnu Nugroho, Managing Editor InfoKomputer yang hadir sebagai moderator di acara ini.

Pasalnya, pada 2045, Indonesia genap berusia emas atau 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Wali Kota Surabaya Edi Cahyadi, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Surakarta Henny Emma, dan Co-Founder PT INOVASI Alfian Lumanto.

Dalam diskusi panel bertajuk “Peran Gerakan Menuju Smart City dan Smart Province Menuju Indonesia Emas 2045”, keempatnya setuju bahwa kolaborasi swasta dengan pemerintah dapat mempercepat proses digitalisasi masyarakat maupun instansi pemerintah.

Contoh nyata relevansi kota cerdas dan Indonesia Emas 2045 tercermin dari Kota Surabaya. Seperti diungkap Wali Kota Surabaya, Edi Cahyadi, pendekatan kota cerdas digunakan untuk menciptakan transparansi data dan proses di pemerintahannya.

“Bahkan Ketua RT tahu berapa jumlah keluarga miskin, berapa jumlah anak sekolah, berapa anak yang ikut sinau bareng, dan data lainnya,” ungkap Wali Kota Surabaya, Edi Cahyadi.

Keterbukaan data ini meningkatkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintahan, sehingga muncul bibit kolaborasi yang krusial dalam mewujudkan kehidupan kota yang sehat.

“Kolaborasi multipihak dapat membantu pemerintah untuk memperluas jangkauan pilar smart city, khususnya terkait kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Dengan begitu, sebuah kota tidak hanya maju, tetapi juga sejahtera dan bahagia,” ungkap Edi.

Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyebut pendekatan smart branding berhasil meningkatkan kunjungan wisata ke wilayahnya.

“Tahun ini kami proyeksikan ada sekitar 2,7 juta wisatawan yang mengunjungi wilayah kami,” ungkap Sunaryanta.

Satu hal yang menarik, kata Sunaryanta, peningkatan jumlah obyek wisata dan pemasarannya sebagian besar terjadi secara organik memanfaatkan ekosistem digital yang sudah ada.

Editor : Hai

Latest