HAI-ONLINE.com -Layanan Panggilan Darurat 112 berhasil merebut penghargaan di ajang Contact Center World Top Ranking Performance Competition 2020.
Contact Center World Top Rangking Performance Competitionsendiri merupakan rangkaian konferensi dan kompetisi yang berlangsung daring pada 10 Februari 2021.
Ajang penghargaan ini mempertemukan praktisicontact centerterbaik dari beragam negara di seluruh dunia dengan menyajikan beragam inovasi dan pendekatan praktis dalam duniacontact center.
Adapun layanan panggilan darurat yang digagas oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meraih penghargaan Gold Award untuk kategoriBest Project Manager Sektor Governmentmelalui ajuan tema“Passing the Covid Storm in Gaining Hope”.
Baca Juga: Kominfo Telah Siapkan Tiga Langkah Strategis Demi Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
Sebagai informasi, Layanan Panggilan Darurat merupakan layanan tanpa biaya yang dapat diakses masyarakat ketika menghadapi berbagai permasalahan gawat darurat, sepertikebutuhan petugas medis atau ambulans, kecelakaan, bencana skala terbatas, hingga kasus kekerasan rumah tangga (KDRT).
Layanan ini pertama kali dimulai sejak tahun 2016 sesuai denganMenteri No. 10 tahun 2016 tentang Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat. Pada saat itu, hanya terdapat 10 kota yang melayani panggilan ini. Kini, layanan 112 sudah beroperasi di 65 kabupaten dan kota.
Selama pandemi, layanan panggilan darurat ikut diperbantukan sebagai media koordinasi antara pihak kesehatan setempatdalam rangka menghambat penyebaran Covid-19 serta memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, layanan yang beroperasi setiap hari selama 24 jam ini pun menjadi salah satu bukti implementasi transformasi digital.
Baca Juga: Tekan Angka Kesenjangan Gender di Bidang TIK, Kemenkominfo Luncurkan Beasiswa Digital
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ahmad M Ramli menyatakan, layanan ini juga dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk mengambil berbagai keputusan terkait penanganan keadaan darurat yang terjadi di kabupaten atau kota masing-masing.