HAI-ONLINE.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung pemanfaatan kecerdasan buatan atauartificial intelligence(AI), sesuai dengan peta jalan nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemanfaatan AI yang terus meningkat akan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Studi EDBI dan Kearney pada 2019 memproyeksikan bahwa 2030 nanti, implementasi AI akan menyumbang 12 persen penambahan Produk Domestik Bruto Indonesia dengan nilai riil sekitar 366 miliar dollar AS,” kata Johnny dalam siaran pers resmi Kominfo,Senin (16/11/2020).
Namun dibalik potensi manfaat yang besar, Menteri Johnny mengaku ada beberapa tantangan dalam meningkatkan pemanfaatan AI di Indonesia.
Baca Juga: Tekan Angka Kesenjangan Gender di Bidang TIK, Kemenkominfo Luncurkan Beasiswa Digital
"Beberapa isu yang diidentifikasi antara lain data privasi, sentimen negatif masyarakat terhadap teknologi AI, dan juga isu pengembangan ekosistem AI. Merespons hal ini, kami ingin kembali menegaskan bahwa pengembangan AI perlu dilakukan secaraprudentdanprovident, bijaksana, dan cermat,” tegasnya.
Menteri Kominfo menekankan bahwa kebijaksanaan dan kecermatan tersebut digunakan untuk mempersiapkan masa depan secara berhati-hati dan terukur.
“Sebab, optimalisasi teknologi AI di Indonesia perlu diimplementasikan dengan strategi ini,” ujarnya.
Dalam pertemuan Digital Economy Task Force G20 pada Oktober lalu ia menekankan pada pengembangan kecerdasan buatan yang bisa dipercaya dengan lima prinsip, yakni (1) pertumbuhan inklusif, pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan, (2) nilai-nilai dan keadilan yang berpusat pada manusia, (3) transparansi dan penggunaan AI yang jelas, (4) kekokohan, keamanan, dan keselamatan implementasi AI, dan (5) akuntabilitas penggunaan AI.
Kominfo siapkan tiga langkah strategis
Menurut Johnny, melalui dokumen Strategi Nasional AI 2020-2045, Indonesia mendukung penerapan prinsip-prinsip tersebut dengan tetap berpegang teguh dan menyesuaikan pada visi nasional dan nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa.