Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Single Milik Rolling Stones Digugat Atas Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta

Rifka Amalia - Senin, 13 Maret 2023 | 16:06
The Rolling Stones
Shutterstock/Everett

The Rolling Stones

HAI-ONLINE.COM –Dilansir dari Classic Rock (13/03), seorang penulis lagu asal New Orleans bernama Sergio Fernandez telah menggugat singleLiving In A Ghost Town” milik The Rolling Stones, diduga atas pelanggaran hak cipta.

Dalam dokumen pengadilan Amerika yang diajukan di Louisiana, penulis Fernandez yang juga tampil dengan nama Angelslang, mengklaim bahwa Rolling Stones telah ‘menyalahgunakan banyak hal yang dapat dikenali dan elemen kunci yang dilindungi’.

Diajukan terhadap ‘Michael Phillip Jagger, Keith Richards, Universal Music GroupInc., BMG Rights Management, LLC, dan Promopub B.V.Garcia,’ Fernandez menyebut bahwa band tersebur tekah mengambil dua komposisi dari dua garapan karya miliknya – “So Sorry” pada tahun 2016, dan “Seed of God” di tahun berikutnya.

Baca Juga: Paul McCartney & Ringo Bakal Bermain Dalam Album Baru Rolling Stones

Lewat gugatannya, Fernandez mengklaim bahwa doi telah memberikan demo CD lagu-lagu tersebut kepada anggota keluarga Jagger, dan menyatakan bahwa Mick Jagger telah menerima disk tersebut.

Penulis tersebut turut mencatat bahwa “Living In A Ghost Town” meminjam ‘melodi vokal, progresi akord, pola ketukan drum, bagian harmonika, bagian electric bass line, tempo, dan tanda kunci lainnya’, dari single “So Sorry” miliknya.

Selain itu, ‘harmonik, progresi akord, serta melodi’ dalam “Living In A Ghost Town” disebut ikut diambil dari “Seed of God” yang digarap Fernandez.

Dirilis pada 2020, Classic Rock mencatat bahwa “Living In A Ghost Town” diselesaikan dalam isolasi di London dan Los Angeles.

"Jadi Stones ada di studio merekam beberapa materi baru sebelum lockdown dan ada satu lagu yang kami pikir akan beresonansi di masa-masa kita hidup sekarang," kata Mick Jagger saat itu, mengutip dari Classic Rock.

Hingga saat ini, Rolling Stones masih belum menanggapi kasus ini.

Dengerin "So Sorry" di bawah ini:

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x