"Jujur, awalnya sih sempet ragu juga. Tapi, begitu Pangkoops bilang kalo situasi di Aceh udah kondusif dan aman, kami nekad berangkat. Toh niatnya baik, kenapa juga harus takut," bilang Once, yang selama di Aceh nggak pernah lepas dari buku biografi Soekarno yang didapatnya dari salah seorang fans.
Kenyataannya? Aceh memang aman. Sampai konser di Lhokseumawe kelar digelar, nggak ada tuh satu pun masalah yang menimpa rombongan Dewa 19.
Baca Juga: Lagu Munajat Cinta The Rock Awalnya Buat Dewa, Ahmad Dhani: Nggak Mau Once
Yang ada, banyak penduduk Aceh yang mengaku terhibur sama penampilan Dewa 19 di Langsa dan Lhokseumawe. So, keputusan yang dibuat Dhani, Andra dan Once main di Aceh amatlah tepat.
Selain menggelar konser, banyak kegiatan lain yang dilakukan Dewa 19 di Aceh. Salah satunya, melakukan pawai keliling kota di Lhokseumawe dan Langsa beberapa jam sebelum konser berlangsung.
Nggak kayak pawai di kota lain, rombongan Dewa 19 diarak di atas panser dan didukung pengawalan yang amat ketat.
"Jadi berasa kayak Tour of Duty nih!" celetuk Once dengan wajah merah terbakar.
Maklum jack, pawai di Lhokseumawe berlangsung lumayan lama. 75 menit. Wajar kalo kulit cowok Binyo ini merah terbakar matahari.
Apa yang dibilang Once nggak salah! Selain berpawai di atas panser, Once cs. juga sempet dapet latihan khusus militer lainnya. Misalnya, turun dari tali ala pasukan penerjun Paskhas.
Latihan yang digelar di Dusun Klungkukuk itu lumayan bikin hati Dhani berdebar kencang. Abis, nih cowok punya alergi sama yang namanya ketinggian.
Untungnya, setelah dibujuk lumayan lama, Dhani mau juga nyoba turun dari tali.
Begitu sukses dengan selamat, nih cowok malah ketagihan. Bahkan, ia sempet meminta pilot Bell 205 Al, heli yang membawa rombongan Dewa 19, untuk terbang lebih tinggi. Maksudnya sih biar turun dari talinya bisa lebih jauh dari tanah. Dasar!