Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kok Bisa Murah? Begini Rahasia Mixue Jualan Es Krim dengan Harga Bawah!

Al Sobry - Kamis, 05 Januari 2023 | 14:08
Es krim Mixue

Es krim Mixue

Mereka juga bisa memotong biaya perantara atau pihak ketiga. Dengan cara ini Mixue bisa menjaga struktur biaya sangat rendah dan keandalannya tinggi dalam hal produksi dan pengiriman.

Sudah barang tentu, dengan strategi ini Mixue memiliki daya tawar tinggi terhadap berbagai vendor atau pemasok.

Dengan lebih banyak terwaralaba (franchisee) yang otomatis juga bakal meningkatkan permintaan bahan baku, Mixue nyatanya mampu mempertahankan kekuatan negosiasi yang tinggi untuk mendapatkan bahan baku dengan biaya lebih murah.

Baca Juga: Ini Ramuan Rahasia yang Diminum Raisa Andriana Sebelum Manggung. Anti Ribet dan Murah!

Ongkos sewa gerai pun bisa lebih murah karena orang akan bersaing untuk bisa menjadi terwaralaba Mixue. Satu orang yang menjual lahan dengan harga mahal akan ditinggalkan karena orang lain akan banyak yang bergabung di tengah pasokan ruko atau gedung kosong melimpah.

Fenomena Mixue telah jadi kajian ilmiah beberapa peneliti. Salah satunya Ziwen Chen yang menulis "Analysis on the Marketing Strategy of MXBC MilkTea". Ia berkesimpulan, model bisnis produsen Mixue, yaitu Mixue Bingcheng Co Ltd (MXBC), memang akan memberi pendapatan dalam jumlah besar, tapi ada tantangan yang tak mudah.

Ziwen dalam risetnya mengatakan, tidak sulit untuk melihat bahwa model waralaba Mixue sesungguhnya adalah pedang bermata dua. Mereka akan berusaha menyelamatkan keberhasilan bisnis yang telah dicapai, tetapi pada saat yang sama akan merusak masa depan pertumbuhan perusahaan.

Nggak mudah bagi Mixue mengelola pewaralaba yang jumlahnya telah mencapai ratusan ribu di berbagai negara. Laba kotor yang rendah dari produk Mixue dan persaingan ketat di industri es krim dan teh membuat pewaralaba makin sulit mendapatkan keuntungan atau bahkan bertahan.

Secara keseluruhan, kata Ziwen, strategi pemasaran Mixue sejauh ini luar biasa dan sukses, tetapi tidak ada jaminan untuk kelangsungan pertumbuhannya pada masa mendatang. Gerai waralaba dalam jumlah banyak juga akan membuat pasar jenuh. Persaingan bukan hanya dengan kompetitor, tapi juga sesama gerai Mixue. Dengan situasi ini, penjualan Mixue suatu saat mungkin akan menurun.

Apalagi lama kelamaan Mixue bakal tidak lagi menjadi pembicaraan, baik di jalanan maupun di media sosial. Keberadaan mereka yang semakin mencolok di area publik tidak lagi membikin penasaran. Orang mudah mendapatkan produknya. Oleh karena itu, Mixue perlu mempertimbangkan untuk mengubah strategi pemasarannya dan membangun satu fitur unik yang tetap menarik pelanggan alih-alih hanya soal harga murah. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x