Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

HAI Online Top 9: Dari Darksovls Hingga Tulus, Berikut 9 Album Indonesia Terbaik 2022

Alvin Bahar - Minggu, 25 Desember 2022 | 09:05
HAI Online Top 9: 9 album Indonesia terbaik 2022
Kolase HAI

HAI Online Top 9: 9 album Indonesia terbaik 2022

5. Rekah - Kiamat (Self released/Greedy Dust)

Rekah - Kiamat

Rekah - Kiamat

"Kiamat" memang berasa seperti musik yang dimainkan ketika kita tau kapan kiamat akan terjadi, dan semakin dekat.Tomo nyanyi kayak besok dia tau udah bakal meninggal, tetep terdengar jelas liriknya tapi berasa "sakit"-nya. Review lengkap albumRekah - Kiamat ada di sini

4. Darksovls - Omegalitikum (Blackandje Records)

DarkSovls - Omegalitikum

DarkSovls - Omegalitikum

Omegalitikum nggak semata-mata cuma jadi karya buat nyenengin fans DeadSquad pada masa Horror Vision/Profanatik.Terdengar juga eksplorasi yang kadarnya pas, nggak berlebihan. Sisipan-sisipan black metal, hingga progresive rock terasa cocok diselipkan.Review lengkap albumDarksovls - Omegalitikum di sini

3. Leipzig - Garbage Disposal Communique (Disaster Records/Lisdia Records)

Review Album Leipzig - Garbage Disposal Communique

Review Album Leipzig - Garbage Disposal Communique

HAI suka karena lirik-liriknya nggak pretensius, apa adanya, tapi tetep classy ini it's own way.Poin plus buat Leipzig karena bisa nyampur-nyampur bahasa dalam lirik tapi tetep kedengeran oke punya.

Review lengkap albumLeipzig - Garbage Disposal Communique ada di sini.

2. Tulus - Manusia (TulusCompany/Demajors)

Album Tulus - Manusia

Album Tulus - Manusia

Lamanya Tulus menghilang diganjar lunas dengan album cemerlang. Seisi album "Manusia" adalah jaminan hits, dan memilih "Hati-hati di Jalan" sebagai single pertama album adalah keputusan tepat: lagu tersebut sangat catchy dan mudah dicerna, tak heran kalo cepat mengena.Namun album ini nggak sekedar kumpulan hits. Sama seperti judulnya, Tulus berkisah seputar manusia di albumnya: dari perjalanan semasa SMA yang menyenangkan, hingga mempertanyakan kita mencari apa dalam kehidupan.

1. The Jansen - Banal Semakin Binal (Demajors)

Review Album The Jansen - Banal Semakin Binal

Review Album The Jansen - Banal Semakin Binal

Di "Banal Semakin Binal" The Jansen mengambil inspirasi dari punk 70an yang lebih ngepop. Plus full pake lirik bahasa Indonesia.Diksi seperti "mesin lotre" "bis kota" "dua bilah mata pedang" "opera" tentunya jadul banget, dan menasbihkan "Mid-Tempo 70's Punk" di bio mereka bukan sekedar gimmick. The Jansen seakan masih terjebak di era orba tersebut, bedanya mereka udah dengerin Buzzcocks duluan.Review lengkap albumThe Jansen - Banal Semakin Binal ada di sini

Honorable mentions: Saturday Night Karaoke - Dejection, Scaller - Noises & Clarity, Limbo. - Cruelty, Noose Bound - To The Same End, Faye Risakotta - Mind of My Own, Les Fuze - So Why Don't We, Nansarunai - Ruins of the Moonlight Temple, Pure Wrath - Hymn To The Woeful Hearts, Satine Zaneta - Tentang Waktu, Masakre - Morbid Extinction

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x