Follow Us

HAI Online Top 9: Dari Darksovls Hingga Tulus, Berikut 9 Album Indonesia Terbaik 2022

Alvin Bahar - Minggu, 25 Desember 2022 | 09:05
HAI Online Top 9: 9 album Indonesia terbaik 2022
Kolase HAI

HAI Online Top 9: 9 album Indonesia terbaik 2022

5. Rekah - Kiamat (Self released/Greedy Dust)

Rekah - Kiamat
Rekah

Rekah - Kiamat

"Kiamat" memang berasa seperti musik yang dimainkan ketika kita tau kapan kiamat akan terjadi, dan semakin dekat.Tomo nyanyi kayak besok dia tau udah bakal meninggal, tetep terdengar jelas liriknya tapi berasa "sakit"-nya. Review lengkap album Rekah - Kiamat ada di sini

4. Darksovls - Omegalitikum (Blackandje Records)

DarkSovls - Omegalitikum
Blackandje records

DarkSovls - Omegalitikum

Omegalitikum nggak semata-mata cuma jadi karya buat nyenengin fans DeadSquad pada masa Horror Vision/Profanatik.Terdengar juga eksplorasi yang kadarnya pas, nggak berlebihan. Sisipan-sisipan black metal, hingga progresive rock terasa cocok diselipkan.Review lengkap album Darksovls - Omegalitikum di sini

3. Leipzig - Garbage Disposal Communique (Disaster Records/Lisdia Records)

Review Album Leipzig - Garbage Disposal Communique
Dsstr Records

Review Album Leipzig - Garbage Disposal Communique

HAI suka karena lirik-liriknya nggak pretensius, apa adanya, tapi tetep classy ini it's own way.Poin plus buat Leipzig karena bisa nyampur-nyampur bahasa dalam lirik tapi tetep kedengeran oke punya.

Review lengkap album Leipzig - Garbage Disposal Communique ada di sini.

2. Tulus - Manusia (TulusCompany/Demajors)

Album Tulus - Manusia
DeMajors

Album Tulus - Manusia

Lamanya Tulus menghilang diganjar lunas dengan album cemerlang. Seisi album "Manusia" adalah jaminan hits, dan memilih "Hati-hati di Jalan" sebagai single pertama album adalah keputusan tepat: lagu tersebut sangat catchy dan mudah dicerna, tak heran kalo cepat mengena.Namun album ini nggak sekedar kumpulan hits. Sama seperti judulnya, Tulus berkisah seputar manusia di albumnya: dari perjalanan semasa SMA yang menyenangkan, hingga mempertanyakan kita mencari apa dalam kehidupan.

1. The Jansen - Banal Semakin Binal (Demajors)

Review Album The Jansen - Banal Semakin Binal
Demajors

Review Album The Jansen - Banal Semakin Binal

Di "Banal Semakin Binal" The Jansen mengambil inspirasi dari punk 70an yang lebih ngepop. Plus full pake lirik bahasa Indonesia.Diksi seperti "mesin lotre" "bis kota" "dua bilah mata pedang" "opera" tentunya jadul banget, dan menasbihkan "Mid-Tempo 70's Punk" di bio mereka bukan sekedar gimmick. The Jansen seakan masih terjebak di era orba tersebut, bedanya mereka udah dengerin Buzzcocks duluan.Review lengkap album The Jansen - Banal Semakin Binal ada di sini

Honorable mentions: Saturday Night Karaoke - Dejection, Scaller - Noises & Clarity, Limbo. - Cruelty, Noose Bound - To The Same End, Faye Risakotta - Mind of My Own, Les Fuze - So Why Don't We, Nansarunai - Ruins of the Moonlight Temple, Pure Wrath - Hymn To The Woeful Hearts, Satine Zaneta - Tentang Waktu, Masakre - Morbid Extinction

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest