Ahmad Dhani: Orang yang Nggak Berselera dengan Musik Bisa Disebut Kurang Beradab!

Nada Aprillia - Kamis, 22 Desember 2022 | 15:00

HAI-ONLINE.COM - Sebagai musisi kawakan dengan nama yang begitu bersinar, tentunya nggak heran kalo seorang Ahmad Dhani bisa punya kesan tersendiri terhadap musik di hidupnya.

Minat bermusik Dhani mulai dibangun sejak pertama kali ia dibelikan keyboard oleh sang ayah, di usianya yang masih belia.

Sehingga agaknya dari kehadiran musik yang udah cukup lama mendekam di hari-harinya, Dhani pun punya anggapan kalo semua hal itu bisa didapatkan melalui musik.

Statement tersebut ia paparkan lewat channel YouTube Pop Hari Ini pada 2021 lalu.

“Semua bisa didapatkan dari musik. Joy, happiness, semuanya bisa didapatkan. Justru kalo orang nggak paham musik, berarti dia nggak bisa menikmati hidup,” akunya.

Yap, mungkin karena sejak kecil dirinya udah terpapar dengan segala hal di ranah itu, jadi musik agaknya udah berperan besar banget di aspek terpenting hidup buat Dhani.

Ahmad Dhani saat masih duduk di bangku SD

Karena, pentolan Dewa 19 itu juga dapet pengaruh besar pada minat musik di masa kecilnya melalui kakak tirinya, Dadang S. Manaf, yang juga merupakan seorang musisi.

Nah, nggak heran kalo sampe ada pernyataan Dhani yang menyebutkan “Orang yang nggak paham atau nggak menikmati musik berarti dia nggak bisa menikmati hidup. Karena musik itu adalah salah satu cara kita untuk menikmati hidup.”

Bagi Dhani, musik merupakan salah satu tanda kita sebagai manusia yang beradab.

“Kalau ada orang yang kurang pengetahuannya atau nggak berselera dengan musik, bisa disebut kurang beradab. Karena musik itu lambang peradaban,” tegasnya.

Lalu, apa sih yang didapati Dhani lewat musik? Sampai segitunya ia mengindahkan “musik” dalam hidupnya.

Kepada Pop Hari Ini musisi yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu memaparkan, apa yang telah ia raup dari kecintaannya terhadap musik.

“Saya banyak memahami sesuatu misalnya agama, saya bisa memahami berbagai macam agama karena itu, musik. Ya.. karena saya bisa memahami berbagai macam jenis musik, dengan begitu buat saya lebih mudah memahami beberapa agama dan juga kepercayaan-kepercayaan dan aliran-alirannya,” pungkas Dhani.

Senada dengan musik yang juga begitu, “penuh warna” kalo kata Dhani.

Ada jazz, rock, di rock pun ada metal, di metal ada thrash metal, dan lain-lain.

Nah, dari sanalah di tarik kesimpulan oleh Dhani, bahwa antara musik, agama dan kepercayaan itu sebenernya similarity yang ia temukan.

“Karena saya banyak bisa memahami musik, saya pun bisa memahami beberapa agama dan aliran-aliran kepercayaannya. Itu semua gara-gara musik,” tutupnya.

So, sebagai penikmat musik, apakah lo juga mendapati hal yang sama dengan apa yang Dhani utarakan sob?