Adapun pesan moral yang mereka ingin sampaikan yakni membajak merupakan sebuah kejahatan.
“Tapi kita nih nyindirnya adalah ‘Oh, ini kita membajaknya diri sendiri, kalo lo ngebajaknya punya orang lain, itu namanya maling,’ kata Kaka Slank.
Konsep bajak-membajak ini juga dipilih sebagai gimmick menyampaikan pesan tentang kasus pembajakan yang sering terjadi.
Mereka mengemas gimmick tersebut ketika launching di Potlot, dengan mengusung tema penjara dan menggunakan pakaian tahanan.
“Sebenernya gimmick itu kita buat karna kita muak kan. Itu memang saat itu lagi booming-booming-nya pembajakan itu benar-benar mematikan penjualan seorang artis gitu lho,” kata Kaka.
Bimbim juga sempat membuat sumpah anti pembajak yang direkam di atas panggung yang lalu diikuti ribuan Slanker.
Sumpah tersebut diucapkan lantang Bimbim, lalau diikuti ribuan Slanker.
Lewat sumpah tersebut, drummer Slank ini ingin menggambarkan bahwa membajak tuh sesuatu yang memalukan, membeli bajakan itu sesuatu yang nggak respect.
Lewat album Bajakan ini, “lumayan jadi gerakan, paling nggak bikin penggemar Slank buat beli yang asli,” pungkasnya sang drummer. (*)