Promotor Konser K-Pop We All Are One Diamankan Pihak Bandara, Ditjen Imigrasi: Hati-hati Modus Penipuan Melalui Konser K-Pop!

HAI-ONLINE.COM - Seorang warga negara Korea Selatan (Korsel) yang merupakan promotor salah satu konser K-Pop diamankan oleh Ditjen Imigrasi pada Senin (21/11/2022) lalu karena dugaan penipuan dan pelanggaran izin tinggal di Indonesia.

Beberapa waktu terakhir ini, emang lagi banyak banget konser-konser yang gagal.

Entah dari pelaksanaan yang chaos, persiapan yang nggak kunjung rampung hingga terjadi postpone, hingga penipuan atas nama pagelaran konser itu sendiri.

Itulah yang dilakukan oleh warga negara Korsel yang diketahui berinisial PJ itu, yang merupakan promotor Konser K-Pop We All Are One yang sempat bakal berlangsung pada 11 dan 12 November lalu.

Baca Juga: Komplit! Dewa 19 Gelar Konser 30 Tahun Berkarya di Solo dengan 4 Vokalis dan 2 Drummer!

Dikutip melalui Kompas, PJ yang masuk ke Indonesia menggunakan Visa on Arrival (VOA) itu ditindak tegas oleh imigasi karena udah ngerugiin masyarakat Indonesia.

"Saya sudah perintahkan Direktur Wasdak (Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian) agar tegas dan tetap berpegang pada aturan hukum dalam menangani kasus tersebut, karena udah banyak masyarakat Indonesia yang dirugikan karena udah terlanjur beli tiketnya," ujar Widodo Ekatjahjana selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi melalui siaran pers.

Sebelumnya juga diketahui kalo ada empat warga negara Korsel yang ditangkap petugas imigrasi pada Senin itu di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan.

Mereka juga ditangkap atas dugaan penyalahgunaan VOA untuk bekerja, yang nggak lain ternyata mereka adalah tim kreatif dari PJ yang didatangkan langsung dari Korsel untuk acara yang berbeda.

Baca Juga: Konser Amal 'The Helping Hands' Metallica Bakal Live Streaming di Paramount+ dan YouTube Desember 2022!

Yup, disamping melakukan tindak penipuan PJ juga menggunakan VOA untuk kerja di Indonesia.

"Sampai saat ini kasusnya masih kami dalami dan sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait. Saya menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan melalui konser-konser K-Pop seperti ini," pungkas Widodo.