“Tenang ya. Nanti di screening dulu semua waktu keluar ya hp nya,” ujar Eka menenangkan.
Baca Juga: 9 Album Indonesia Terbaik 2021 versi HAI: Carnivored, The Brandals, Noah, dan Lainnya
Sang frontman melanjutkan, “Bisa dilanjut? Keren tuh ‘copet skena’ modal juga tuh masuk ke sini.”
Membawakan beberapa lagu lagi yang ada di album Brandalisme, setelah ‘Brokenheart Blues’ dimainkan, di lokasi HAI mendengar celetukan dua orang pemuda, “Keren dah”, sembaridiikuti dengan gelengankepala takjub.
“Legend ini bro!,” timpal temennya yang menikmati alunan musik yang kembali menyeruak Duck Down Bar malam itu.
Pesta pun semakin panas dengan lagu selanjutnya, “Kita lanjut, judulnya ‘Janji 1000 Hari’ buat pemerintah kita,” pungkas Eka.
“Suap seribu janji /Seribu cerita / Kotori mata hati / Keriput derita / Sudah jangan ditambah / Kami sudah muak / Seribu hari janji /Terbalik, tertolak!,” sorak penonton ikut menghentak bersama The Brandals.
Menuju akhir lagu itu, Eka pun mengeluarkan beberapa lembar kertas yang berisikan kata-kata sakral dari puisi Wiji Thukul, yang disambut dengan teriakan dan tepuk tangan meriah para penonton.
Saat break, Eka menggunakan waktunya dengan berbicara bahwa ada satu lagu yang nggak pernah mereka mainkan di panggung live selama ini.
Terkhusus untuk malam ini, The Brandals pun mengejutkan penonton dengan lagu tersebut.