Lalu pada tahapan kampanye, lanjut Ihsan, generasi muda perlu memastikan nggak adanya politik uang dan politisasi suku, agama, ras, dan golongan.
Kalo ada pelanggaran pemilu, mereka harus melaporkannya ke Bawaslu. Kehadiran generasi muda pun selayaknya bisa mendorong munculnya politik gagasan.
”Dalam tahapan pemungutan suara, anak muda bisa mengambil sikap antigolput dan memilih kandidat yang memiliki visi dan misi yang berpihak pada generasi muda,” katanya.
Nah, jangan sampai kita nggak peduli sama pemilu ya. Harus pilih mereka yang memihak anak muda!
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.id dengan judul "Pengawasan Partisipatif Anak Muda Dinanti "