3 Tempat Wisata di Makassar yang "Menyegarkan"

Adhie Sathya - Minggu, 11 Mei 2014 | 09:58

Setelah menjalani aktifitas sehari-hari yang cukup padat dan bikin stres, apalagi di penghujung akhir semester sekolah atau kuliah, yang namanya refreshing kudu dilakukan.

Kalau kamu mau nikmatin tempat-tempat wisata lokal di Indonesia, khususnya buat yang mau liburan ke Makassar, Sulawesi Selatan, kru HAI punya tiga tempat wisata pilihan antimainstream yang bikin liburanmu fresh banget.

Beberapa tempat di sini menawarkan pemandangan dan juga sensasi yang menyegarkan. Salah satunya malah mengajak kita untuk kembali belajar sejarah. Ini dia tiga tempat wisata di Makassar yang menyegarkan versi HAI :

1. Pulau Kodingarengkeke

Pulau ini letaknya memang agak jauh dari kota Makassar. Jarak tempuhnya kurang lebih 45 menit. Berbeda dengan pulau Samalona yang terkenal, untuk pulau ini tawaran yang diberikan adalah pasir putih dan air laut yang jernih. Cocok banget buat kamu yang pengen ke tempat liburan yang antimainstream. Karena, biasanya yang datang ke sini kira-kira hanya beberapa kelompok wisatawan. Nggak lebih dari empat kelompok.

Pulau ini terbilang cukup kecil, tapi punya pemandangan dan suasana yang benar-benar bikin kamu nyaman. Air lautnya sendiri bening dan di pinggir pantai berpasir putihnya ini ada ikan-ikan kecil yang berenang. Buat yang doyan narsis, kudu wajib nih, bawa tongsis atau perlengkapan narsis lainnya buat foto di sini.

Untuk bisa ke pulau ini, setiap orangnya dikenai biaya untuk transportasi perahu kurang lebih Rp 100ribu untuk bolak-balik. Untuk perginya sekali jalan, sedangkan untuk pulangnya (biasanya menuju sore hari) akan berhenti sebentar di pulau Samalona. Tapi untuk berhenti jadi opsi pilihan tersendiri.

2. Ramang-ramang

Tempat ini bukan tempat mesum, karena mirip dengan kata "remang-remang". Tempat ini bisa dikatakan sebuah desa kecil yang punya peninggalan sejarah yang besar. Letaknya di Kabupaten Maros, Makassar. Kurang lebih untuk sampai ke sini butuh waktu 45menit dari kota Makassar.

Kurang lebih terdapat 15 kepala keluarga di desa ini. Selain itu, untuk mencapai desa ini kudu melewati sungai dulu. Nah, bagusnya tempat ini adalah desa yang dikelilingi tebing-tebing besar yang dipenuhi pohon dan juga punya goa purba.

Halaman Selanjutnya

Nggak itu aja. Untuk mencapai desa ini, kita perlu naik perahu kecil yang dikenakan biaya kurang lebih Rp 150ribu untuk pulang-pergi, dari jembatan di jalan menuju pabrik Bosowa dan perjalanan menuju desanya sendiri sekitar 20 menit. Selama perjalanan menyusuri sungai, kita bakal melihat tebing-tebing dengan goa nan indah. Di salah satu tebing tersebut ada goa yang punya dua batu yang berbentuk seperti pengantin yang disebut goa pengantin.

1 2

Editor : Adhie Sathya