Mengecam Teori Konspirasi Tentang Kematian Taylor Hawkins, Chris Shiflett: Gue Nggak Mau Gubris, Tapi Itu Bikin Gue Marah!

Nada Aprillia - Minggu, 02 Oktober 2022 | 19:00

Chris Shiflett ngomong tentang teori konspirasi dari penggemar tentang kematian Taylor Hawkins

HAI-ONLINE.COM - Udah 6 bulan sejak ditinggal oleh sang drummer, Chris Shiflett mengisyaratkan kalo Foo Fighters bakal ngerilis lagu baru tahun depan, dan ia mengecam teori konspirasi "nggak sopan" dari penggemar tentang kematian Taylor Hawkins.

Setelah kematian Taylor Hawkins pada 25 Maret lalu, masa depan Foo Fighters jadi nggak pasti. Tapi, waktu ngobrol di The Plug With Justin Jay, Shiflett ditanyai tentang kelanjutan dari Foo Fighters sepeninggalan Hawkins.

Seperti yang ditranskrip oleh NME, "Kebanyakan orang yang gue temui respect sih sama kita, nyoba paham pergerakan Foo Fighters sekarang ini. Tapi mungkin bakal lebih baik lagi kalo kita bikin rekaman baru buat Foo Fighters dan balik lagi ke promo boogie woogie," ujar Shiflett.

Kepergian Hawkins emang jadi luka yang berasa banget bagi rekan-rekannya hinga para fans. Tapi di antara itu ternyata ada aja oknum yang cari perhatian dengan bikin teori konspirasi terkait Covid atas kematian Hawkins.

Dalam wawancaranya itu, gitaris Foo Fighters ini mengecam penggemar yang bikin teori konspirasi yang "nggak sopan" terkait kematian Hawkins.

"Taylor adalah karakter besar dan ia berarti banget bagi jutaan orang, tapi banyak juga di luaran sana gue liat orang yang ngomong ngasal tentang kematiannya," jelas Shiflett.

"Gue tau ada orang-orang yang bicara omong kosong kayak Dave adalah penyebab Taylor meninggal, dengan membuat Taylor divaksin Covid," tambahnya.

Sang gitaris itu mengakui kalo itu semua adalah fakta yang ia temui di kalangan penggemar.

Dengan teori yang nggak bener itu, Shiflett berusaha untuk nggak ngegubrisnya, "Tapi itu bikin gue marah banget karena itu bagi gue nggak sopan banget," tutupnya.

Lo bisa denger obrolan lebih lengkapnya lagi di bawah ini ya!