Follow Us

Jangan Biarkan Gula Menempel 8 Jam di Gigi, Berkumurlah Biar Nggak Kebal Manis

Al Sobry - Selasa, 27 September 2022 | 07:15
Obat Kumur Berteknologi CPC Sanggup Matikan Virus di Mulut Selama 6 Jam
Giringer

Obat Kumur Berteknologi CPC Sanggup Matikan Virus di Mulut Selama 6 Jam

HAI-Online.com - Ramai-ramai soal somasi dan produk minuman yang terlalu manis, membuat Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Usman Sumantri mengomentari fakta konsumis gula yang tinggi di masyarakat Indonesia.

Meski yang sering terselip atau nyangkut di sela gigi adalah makanan manis, namun dr Usman tidak menyangkal jika minuman manis juga tetap dapat menempel di sekitar gigi dan mulut. "Walaupun minuman, gula tetap bisa masuk dan tetap ada yang nyangkut juga," katanya lagi.

Untuk itu, ia menyarankan segera setelah mengonsumsi yang manis berkumurlah dengan bahan pelarut alami, air dan obat kumur jika perlu.

"Bukan berarti orang tidak boleh minum teh manis, tapi minum minuman teh manis yang wajar," tambahnya lagi.

Kementerian Kesehatan, kata dia, melaporkan 13 persen penduduk Indonesia terdiagnosa diabetes.

"Orang Indonesia diabetesnya tinggi. Bukan keturunan, tapi karena minuman dan makanannya," katanya.

Untuk itu, Usman juga mengingatkan terus batas kadar konsumsi gula yang harus ditelan kita adalah 50 gram perhari. Karena itu juga diperhatikan lagi, kandungan pada satu produk makanan atau minuman kemasan biasanya berkisar 20 hingga 30 gram sehari.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 3 Manfaat Mengunyah Permen Karet Buat Kesehatan!

"Jadi kalau mau minum Teh Kotak misalnya, sekali minum sudah berapa glukosanya, sampai 18 gram, padahal kita (dari produk kemasan) bolehnya 20 hingga 30 gram sehari, satu jenis saja sudah hampir 20 gram, itu yang menyebabkan orang Indonesia banyak kena diabetes," katanya.

(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest