"'Lagu Kritik Lagi', secara timeline, terjadi sebelum demo besar-besaran yang diceritakan di 'Gugatan Rakyat Semesta'. Dalam mental state ini, Ali sudah mulai lelah manuver politik yang harus Ia lakukan (dan diajarkan oleh mentor-mentornya) seperti dijelaskan di lagu 'Kuping Ini Makin Lalai'," ucap Baskara.
Baca Juga: Abdi Lara Insani, Kisah Sosok yang Dituangkan dalam Mini Album .Feast!
Lebih lanjut, Baskara bercerita kalau di fase ini tokoh Ali sudah memantapkan diri untuk memilih perubahan dengan cara pergerakan massa.
"Dan merasa mungkin satu-satunya jalan menuju perubahan adalah pergerakan massa dan penggunaan kekerasan, seperti dijelaskan di lagu 'Gugatan Rakyat Semesta'," imbuhnya.
2. Orang-orang yang Berubah (Interlude)
Lagu 'Orang-orang yang Berubah (Interlude)' jadi rekomendasi lagu indie kedua.
Lagu ini adalah trek instrumental yang menggambarkan perubahan situasi hati tokoh Ali.
"Sedangkan 'Orang-orang yang Berubah (Interlude)' adalah track instrumental, menggambarkan perubahan situasi hati yang akhirnya terjadi secara permanen dalam diri Ali yang mengubah Ia dari figur yang dicintai masyarakat menjadi seseorang yang ia sendiri benci," cerita Baskara.
Baca Juga: Kisah Ali dari .Feast Berlanjut di Lagu 'Gugatan Rakyat Semesta', Single Lama Dengan Rasa Baru
Hadir sebagai trek kedelapan, lagu ini adalahmomen transisidari rangkaian peristiwa di trek sebelumnya, 'Gugatan Rakyat Semesta' dan 'Jaya'.
"Terjadi setelah rasa gamang yang Ia miliki (di 'Jaya'), setelah berhasil menggulingkan rezim di 'Gugatan Rakyat Semesta'. Secara cerita mungkin bisa spesifik menggambarkan ini atau menggambarkan pelantikan Ali menjadi presiden. Lagu ini secara kisah berlanjut ke lagu 'Jangan Ikut Campur'," tambah Baskara.