HAI-ONLINE.COM - Harry Styles dengan "As It Was" memang fenomenal banget tahun ini. Malahan, lagu tersebut udah ada 'pengekornya'.
Coba aja dengerin "Drew", single terbaru dari Hoax. Sekilas, notasi dan melodinya emang ngingetin dengan "As It Was". Gaya nyanyi Michael P. Raj juga ngingetin dengan Harry. Plus jadi agak ironic juga karena nama bandnya "Hoax".
Entah Hoax terinspirasi Harry atau nggak sengaja. Namun sebenernya, "Drew" terinspirasi oleh film ‘Everything Everywhere, All At Once’.
"Jika aku dapat mencoba menyampaikan maksud ini dengan mereferensikan karya orang lain, aku akan mereferensikan film ‘Everything Everywhere, All At Once’. Di sini diceritakan ada dua tipe orang: ada Evelyn dan ada Waymond. Waymond-Waymond yang ada di dunia hadir seperti selimut. Mereka juga merasa sakit hati dan terluka, namun mereka pada dasarnya selalu ingin membagikan kebaikan dan cinta. Walaupun para Evelyn tidak akan pernah pantas untuk mendapatkan para Waymond, para Waymond akan tetap ada untuk kita, karena memang begitulah diri mereka," papar Michael Raj.
Baca Juga: Dibikin Lewat Jamming Secara Natural, The 1975 Rilis 'Happiness'!
"Dan jika kamu sudah menjadi seperti Waymond atau Drew, ingatlah: kamu mungkin memang bukan seorang malaikat secara harfiah, tapi bisa juga kamu adalah seorang malaikat dalam arti lain," lanjutnya tentang single terbaru ini.
“Drew” adalah single ke-10 dari band asal Amerika Serikat tersebut.
Album perdana mereka, 'b?' yang berisi 17 lagu akan segera rilis pada 31 Agustus 2022 mendatang.
HOAX adalah band pop-rock indie yang berbasis di Houston, Texas.
Grup musik ini adalah hasil kolaborasi dari Michael Raj dan Frantz Cesar, yang menciptakan konsep unik melalui musik yang mereka sebut “empathy pop”.
Suara musik vintage modern mereka berasal dari berbagai pengaruh seperti pop 60-an, Motown 70-an, dan R&B alternatif.
Mereka melihat diri mereka sebagai "suara yang indah dari kesedihan", deskripsi yang diciptakan oleh seorang teman dekat dari Hoax.
Musik mereka secara tematis berfokus pada kondisi manusia, eksplorasi konstruksi sosial, dan keputusan-keputusan sosial, yang semuanya terselip di bawah melodi pop.