Radius mencontohkan soal usaha kepala daerah memperoleh simpati publik atas warga mayoritas adalah strategi populis yang kerap kali terjadi, sehingga nggak heran banyak kepala daerah bersikap ambigu atas kebijakan tersebut.
Radius menegaskan sekolah harus mengedepankan moral intelektual. Memastikan nggak ada pemaksaan soal tersebut menjadi penting.
“Tentunya hal tersebut juga berlaku bagi siswa yang ingin menggunakan jilbab di mayoritas yang nggak menggunakan jilbab. Negara harus memastikan juga nggak ada larangan tersebut,” pungkasnya. (*)