Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fanbase Band Rock yang Paling 'Gila', Manggung di Mana Pun Pasti Hadir!

Alvin Bahar, Nada Aprillia - Selasa, 21 Juni 2022 | 12:05
Ini dia para fanbase paling total!
liveforlivemusic

Ini dia para fanbase paling total!

HAI-ONLINE.COM - Yang namanya fans yang tergabung dalam fanbase, pastinya lebih beda dibanding fans biasa.

Contohnya seperti sejumlah fanbase ini. Bisa dibilang mereka bisa ngebawa fandom ke tingkat yang lebih tinggi berkat kecintaannya terhadap band.

Berkat mereka, para band yang mereka cintai jadi lebih dikenal masyarakat dan diapresiasi.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, 5 Musisi Ini Ternyata Membenci Penggemarnya Sendiri

Nah, di bawah ini HAI mau kasih liat lo 5 fanbase palingtotal dari band rock dan metal, serta beberapa aspek budaya mereka yang bikin mereka unik!

Slipknot

Slipknot berhasil bikin fanbase mereka kayak cult, dan mulai terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an.

Penggemar mereka kemudian dikenal sebagai "Maggots", istilah yang diciptakan oleh Shawn "Clown" Crahan.

"Gue emang menjulukinya, itu karena mereka 'memberi makan Slipknot'," ujar Shawn dalam sebuah episode di Loudwire.

Maggots ini ya benar-benar kayak belatung: selalu ngumpul di manapun Slipknot main, menyita perhatian, dan tentunya super total!

Slipknot Fans

Slipknot Fans

"Dulu gue sering mempelajari belatung, di tempat tinggal gue selalu ada rusa mati.. Ada satu waktu tertentu gue ngerekam rusa mati dan belatung itu bekerja penuh. Mereka terkonsentrasi di area ini, dan gue bakal ngelihat mereka semua tersusun vertikal, dan rapet banget, kayak pohon yang berdiri lurus ke atas dan ke bawah.. Keliatannya kayak sekelompok anak yang baru aja dihancurkan, dan kemudiaan mereka berada di atas satu sama lain," tambah salah satu pentolan Slipknot itu.

Baca Juga: Ini yang Diobrolin Para Musisi Kalo Ngomongin Chris Cornell!

Sebagai respon atas kesetiaan para penggemar mereka, Slipknot pun menulis lagu 'Pulse of the Maggots' untuk mereka, yang muncul di album The Subliminal Verses (2004 Vo. 3).

The Grateful Dead

Hampir semua orang kayaknya menyadari betapa setia para "Deadheads" (fans Grateful Dead, RED), bahkan bisa dibilang udah jadi imej dari band tersebut juga.

Salah satu aspek paling unik dari budaya Deadhead adalah, bahwa penggemar mereka nggak cuma menyukai musik The Grateful Dead dengan menghabiskan waktu membicarakan karyanya.

Namun, lebih dari itu mereka dikenal akan totalitasnya untuk bepergian dari kota ke kota untuk melihat sebanyak mungkin pertunjukan dari band idolanya itu.

Baca Juga: Rilis Lagu Baru, Vokalis Counterparts Malah Julidin Fans di Twitter!

Time Magazine mencatat kalo kritikus musik Robert Christgau adalah orang pertama yang bener-bener ngasih perhatian pada budaya ini di media.

Band ini akhirnya menyadari pengikut setia mereka dan mulai mengganti setlist setiap malam, sehingga nggak ada dua pertunjukan dengan daftar lagu yang sama.

Grateful Dead juga mempersilahkan penonton untuk merekam konser band tersebut, jadi ada banyak rekaman bootleg yang tersedia selama tur puluhan tahun mereka.

Bahkan, ada acara untuk para Deadheads yang nggak bisa dapetin tiket konser lho! Orang-orang bakal berkumpul dan mengubah tempat parkir dan jalanan menjadi area mereka sendiri, berkemah, ngobrol dan berkegiatan, kemudian berkemas untuk melakukan perjalanan ke kota berikutnya di mana band ini bermain.

The Grateful Dead Fans

The Grateful Dead Fans

Insane Clown Posse

Pengikut setia dari Insane Clown Posse adalah salah satu dari para fanbase yang unik.

Disebut "Juggalos", yaitu sebuah moniker yang muncul dari lagu mereka 'The Juggla'. Kelompok ini merasa relate dengan musik ICP, dan cenderung adalah anggota kelas pekerja yang ngerasa kayak orang buangan di masyarakat.

Insane Clown Posse Fans

Insane Clown Posse Fans

Juggalos dan Juggalettes sering melukis wajah mereka dengan riasan kayak badut untuk menyambut penampilan pahlawan mereka, dan mereka mengadakan perayaan tahunan yang disebut The Gathering of the Juggalos, yang pertama kali dimulai pada tahun 2000.

Sifat komunitas ini yang seperti kultus mengakibatkan mereka diberi status "non-traditional Gang" oleh FBI dalam Penilaian Ancaman Gang Nasional di tahun 2011.

Namun, mereka menentang konsep ini dengan menyatakan bahwa mereka adalah kelompok yang damai dan penuh kekeluargaan.

Pearl Jam

Terlepas dari bagaimana perasaan penggemar mereka tentang kata "grunge", Pearl Jam adalah band terakhir yang bertahan dari empat band grunge besar Seattle yang terbentuk di generasi awal.

Mereka adalah satu-satunya dari empat band lain yang melanjutkan karier tanpa jeda atau tragedi besar, dan konsistensi ini yang ngebantu mereka mengumpulkan banyak pengikut yang masih mereka miliki samapai sekarang.

Di pertunjukan mereka, lo bakal ngelihat mobil diparkir di tempat parkir dengan pelat nomor luar negeri dan stikel Pearl Jam di atasnya. Jadi lo bisa tau bagaimana orang-orang itu mengikuti Pearl Jam saat sedang tur.

Baca Juga: Supergrup Grunge 3rd Secret Rilis Video Live Performance Pertamanya. Check It Out!

'Yellow Ledbetter' yang sering jadi lagu penutup setlist jadi seperti pengalaman religius bagi banyak orang, dan lo mungkin bakal ngelihat lingkaran penggemar mereka berkumpul di lantai bergoyang-goyang mengikuti melodi.

Iron Maiden

"UP THE IRONS!" adalah ungkapan yang biasa lo denger dari penggemar setia Iron Maiden, yang juga sebenarnya biasa ditemukan di liner notes dari banyak album mereka.

Steve Harris adalah penggemar berat tim sepak bola Inggris West Ham United, yang slogannya adalah "Up the Hammers" dan mereka juga menyebut diri mereka sendiri sebagai "Irons", dan jadilah slogan itu hadir.

Iron Maiden Fans

Iron Maiden Fans

Aspek penting lainnya dari budaya "Trooper" (sebutan untuk penggemar mereka) adalah, Eddie, dan mengenakan kaos Maiden ke konser mereka.

Kalo lo lihat konsernya, mungkin lo bisa lihat lautan kaos Maiden di kerumunan konser itu, dan lo tau kalo itu adalah bagian dari kebanggaan menjadi penggemar dari band favorit lo.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x