Namun, dalam sebuah kontennya di YouTube, yaitu sebelum betul-betul berhenti, Joji mengaku bahwa dia mengalami masalah serius di bagian otak yang menyebabkan dia, beberapa kali harus mengalami kejang-kejang akibat kerusalam syaraf otaknya. Penyakitnya itu kerap kambuh saat dirinya dalam kondisi stres berat.
Ada yang menduga, penyebab penyakitnya itu adalah narkoba. Hal itu terkait wajahnya yang jika diperhatikan saksama telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhirnya sebelum 2017 silam. Dari situlah muncul spekulasi cowok 28 tahun itu diduga sebagai pengguna.
Menanggapi kabar miring itu, Jojitelah membantah dan memberi kejelasan bahwa dia cuma kurang tidur.
Baca Juga: Jiyoon Dinyatakan Keluar dari Weeekly, Ini Penjelasan Agensi
Selain menjadi banyak sorotan pada awal kariernya sebagai musisi, di tahun yang sama, Joji juga pernahmenerbitkan sebuah buku yang diberi judulFrancis of the Filthdengan sampul berwarn hitam kelam dibubuhi tulisan bewarna emas. Buku ini mengisahkan tokoh utama bernama Filthy Franks yang merupakan pencipta senjata radioaktif yang sangat berbahaya untuk umat manusia.
Dengan ragam kegiatannya itu, dia mengaku kelelahan dan hanya harus mengonsumsi obat-obatan untuk menyembuhkan penyakitnya.
Suatu hari, Joji sempat mengaku bahwa dirinya cum orang aneh. "Saya hanyalah seorang yang aneh, yang benar-benar aneh,” ungkap Joji saat diwawancara malajahTIME.
Meski begitu, cowok yang besar di Osaka, Jepang ini tidak lantas disebut aneh menempuh jalur musisi.
Diakui Joji, selama masa SMA dia banyak mencoba hal yang di luar batasnya. Tak cuma membuat konten humor dan absurd di tiga channel miliknya, Joji juga belajar musik meski dilakukan secara otodidak melaluisoftwareGarageBand.
Yap, diakuinya saat pertama kali mendengarkan lagu “A Milli” milik Lil Wayne tahun 2008, di mulai keranjingan membuat beberapabeats.