Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Pinrang, Andi Thamrin, membenarkan peristiwa tersebut
"Iya betul, mereka berdua pelajar kelas satu di sini," katanya sambil mengungkap kedua pelajar ini berstatus pacaran.
"Setelah kami ambil keterangan dari kedua pihak, ternyata aksi (pemukulan) tersebut dipicu karena kesalahpahaman dari pelajar laki-laki yang merasa tidak dipedulikan oleh pelajar perempuan ini," ujarnya lagi.
Pihak sekolah pun juga langsung turun tangan dan berupaya mempertemukan orangtua kedua pelajar tersebut.
"Bagaimana pun, kita punya anak didik ini ingin dilihat baiknya. Supaya tidak ada kesalahpahaman," tuturnya.
Selain itu, pihak sekolah juga membawa keduanya ke Polsek Cempa untuk dilakukan pembinaan.
"Kami bawa ke sana untuk minta bantu. Supaya anak ini bisa dapat pembinaan juga," ucapnya.
Thamrin mengatakan akan mengevaluasi dan memberikan imbauan langsung kepada seluruh pelajar yang dibinanya tersebut agar tidak melakukan hal seperti itu.
"Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami. Kedepannya, kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi," imbuhnya. (*)