Demi Kualitas Film Superhero Lokal Jadi Keren, Satria Dewa: Gatotkaca Habiskan Biaya Rp24M

HAI-Online.com - Sutradara Hanung Bramantyo mengungkapkan biaya produksi film Satria Dewa: Gatotkaca mencapai Rp24 miliar.

Dikatakannya, biaya produksi Satria Dewa: Gatotkaca bisa semahal itu lantaran ada misi kebudayaan yang ingin dikemas dengan berkualitas.

Karenanya, Hanung harus memutar otak agar unsur kebudayaan yang sudah lama tergerus bisa divisualisasikan dengan apik di film aksi ini.

"Keinginan saya tidak sederhana, tidak mudah. Saya senang sekali para produser sejalan dengan saya, yaitu memperhatikan kebudayaan yang sudah teriris dan tergerus saat ini,” kata Hanung, saat peluncuran trailer dan poster pada Jumat (13/5/2022) kemarin.

Baca Juga: Penampakan Awal Superhero Gatotkaca, Rizky Nazar Bangga dan Beban Jadi Jagoannya

Dikutip dari Tribunnews, Hanung juga menyebutkan bahwa film superhero lokal buatannya tersebut membutuhkan proses panjang, baik dalam persiapan maupun pengemasan.

Karena itu, filmnya membutuhkan detail teknis yang cukup mahal.

Beruntung, kata Hanung, Satria Dewa: Gatotkaca memiliki investor yang mau memberikan uangnya dalam jumlah besar.

“Ini investasinya nggak Rp1 miliar dan Rp1 miliar. Bahkan bisa sampai Rp20 miliar lebih untuk sesuatu yang belum tentu penonton suka atau penonton menerima ini semua,” terangnya lagi bertaruh besar.

Meski demikian, dengan biaya sejumlah Rp20-24 miliar yang disebutkannya, modal itu diakui Hanung bisa untuk menjaga alur dan identitas dari karakter Gatotkaca itu sendiri, termasuk kumis yang menjadi simbol maskulinitas seorang Gatotkaca.

Yang sudah viral, suit up Gatotkaca dianggap cukup memukau calon penonton karen superhero ini butuh tenaga (kerja keras diri) untuk mengubah dirinya.

Dari situ, Hanung berharap, film yang dibintangi aktor Rizky Nazar ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

“Alangkah indahnya superhero lokal ada di dekat kita,” pungkasnya.(*)