“Pada awalnya semua berlancar biasa saja lalu berkembang menjadi argumentasi alot. Mereka meninggalkan gue.
"Nggak lama kemudian, ada insiden di salah satu lantai dan Patsy tewas setelah jatuh enam lantai dari lift, namun itu belum membunuhnya secara langsung. Dia merangkak keluar dan menggumam ‘rumah sakit, rumah sakit’. Lalu dia meninggal dunia sesaat setelah itu.” terang manajer Deep Purple itu.
Pada jam 4 pagi, Cooksey terbangun dan mendapati dirinya bersama Glenn Hughes, bassist Deep Purple dan body guard kedua, Paddy dijemput untuk menuju kantor polisi terkait dugaan pembunuhan Collins. Deep Purple masih harus manggung lagi pada malamnya dengan kondisi seperti ini.
Baca Juga: Nekat Nonton Konser Pas Hamil, Seorang Fans Melahirkan di Konser Metallica!
Menurut Cooksey, anak-anak band mendapatkan todongan pistol dan didorong ke atas panggung. Mereka membiarkan Glenn manggung, tapi hanya 20 menit. Venue menggila! Penonton protes dan ricuh, para polisi akhirnya mengeluarkan anjing-anjing untuk mengontrol kericuhan ini.
“Itu adalah pengalaman paling mengerikan. Kami kehilangan Patsy dan kita seharusnya mendapatkan tiga seperempat juta dolar tapi di Indonesia nggak ada yang bisa lo lakukan.
"Pas gue lagi di penjara, Ozzie Hoppe menelepon pengacara kamu di L.A dan dia pergi ke Indonesia sesaat setelah kita pergi. Dia bikin pertemuan dengan para promotor tapi mereka mengejar dan mengancam pengacara kami dengan golok! Nggak lama, dia tiba di Tokyo dan minta kami untuk lupakan dan relakan apa yang terjadi,” tutup Cooksey.
(*)