HAI-ONLINE.COM -Konser Deep Purple di Senayan, Jakarta nggak bisa dipungkiri menjadi tonggak pergerakan musik rock di Tanah Air.
Namun dibalik gelaran konser yang dihadiri ratusan ribu orang ini terdapat banyak sekali kisah pilu dibaliknya.
Setelahkematian crew sekaligus body guard, Patsy Collins, band rock asal Inggris ini pun harus menerima kenyataan pahit lainnya yaitu penipuan!
“Itu semua sudah diatur, ceritanya berawal dari kita harus manggung di Jakarta di depan 7000 orang, dalam perjalanan dari Australia menuju Jepang, kelihatannya ini adalah cara bagus untuk menjemput uang ekstra.
"Gue dikontak sama orang Indonesia bernama Danny Sobri dan dia memberi kita deposit sebesar 11.000 US dolar. Itu semua informasi yang kita dapat,” ujar Cooksey dalam buku biografi Deep Purple:The Illustrated Biography karya Chris Charlesworth rilisan tahun 1983.
Ketika datang untuk mengecek lokasi venue, Cooksey kaget bukan kepalang karena yang dilihatnya adalah stadion outdoor super besar yang bisa menampung sekitar 125.000 orang.
Panggungnya dibuat oleh kotak-kotak oranye dan dijaga ketat oleh para tentara yang telah bekerja sama dengan promotor.
“Otomatis gue bilang ke Sabri kalau kita nggak mau main dengan bayaran segitu, gue ingin cabut tapi dia bilang kita bisa negosiasi lagi. Mereka juga merencanakan konser kedua keesokan harinya, yang kita nggak tahu sama sekali sebelum datang kemari.”
Pada hari pertama konser, Deep Purple tampil di depan lebih dari 100.000 orang. Cooksey mencoba mengkalkulasi jumlah penonton dengan harga tiket.
Kemudian hasilnya adalah mereka seharusnya mendapatkan bayaran sejumlah 750,000 US dolar. Lalu ia mengusulkan pertemuan dengan promotor di hotel setelah show.