Follow Us

Lulusan SMK Ini Berhasil Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan Lewat Bisnis Photostory

Tanya Audriatika - Jumat, 29 April 2022 | 04:12
Ilustrasi peralatan fotografi
Dok. Shutterstock

Ilustrasi peralatan fotografi

HAI-ONLINE.COM - Ada banyak cara mendapat pemasukan usai lulus sekolah menengah kejuruan. Seperti yang dilakukan Wahib Kazim, alumni SMKN 2 Yogyakarta ini menjadi salah satu pelaku bisnis dengan omzet mencapai ratusan juta per bulannya.

Terjun ke bidang photostory, Wahib mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang personal photobook dan album di Yogyakarta.

Bisnis ini bahkan sudah mencapai omzet hingga lebih dari Rp 100 juta per bulan.

Melalui perusahaan ini, Wahib membuka peluang kerja bagi 60 orang lainnya. Hal ini tentu menjadi bukti kalau lulusan SMK dapat menjadi problem solver yang membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan lapangan kerja.

"Di SMK itu kan kita lebih banyak praktiknya, lebih banyak ketemu masalah. Jadi, kita dituntut harus bisa mencari solusi, menyelesaikan masalah yang kita temukan di setiap praktik. Jadi, harus cepat beradaptasi,” ujar Wahib dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Pelanggan Wahid yang menggunakan jasa photostory miliknya ini nggak cuman berasal dari Indonesia. Karena sistemnya online, maka ia dapat mengundang customer dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Rugi Besar Di Usia 22, Pebisnis Ini Bisa Omzet Miliaran Di Usia 26. Simak Kisahnya Ini

Passion berniaga Wahid memang sudah muncul sejak dirinya masih duduk di bangku SMK. Hal inilah yang membuat dirinya pantang menyerah dan melalui beragam lika-liku sepanjang perjalanan bisnisnya hingga melahirkan photostory.

Pria yang menjadi alumni jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) ini saat SMK pernah mendirikan tempat kursus komputer bersama rekannya. Meski masih coba-coba, nyatanya ada saja murid yang les di tempatnya.

"Karena baru coba-coba, jadi asal jalan saja usahanya,” katanya.

Wahib mengaku, keseriusannya dalam menekuni bisnis bermula sejak ia bergabung dengan Inspira yang merupakan sebuah company yang memiliki sejumlah lini bisnis/usaha, mulai dari laundry, kerajinan tas, hingga mangrove.

"Saya benar-benar belajar banyak tentang bisnis dari sana. Mulai dari karakter, mental, hingga yang lainnya," ungkapnya.

Wahib yang bergabung dengan Inspira pada tahun 2014 itu memulainya dengan bidang laundry. Seiring berjalannya waktu, dengan menganalisis kebutuhan pasar, Wahib akhirnya mendirikan photostory.

Hingga akhirnya, alumni SMK tersebut berhasil mewujudkan cita-citanya, menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten, serta mampu berdaya saing global. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest