HAI-ONLINE.com - Sudah 20 tahun lamanya The Rain berkarya bersama.
Untuk merayakannya, grup band yang beranggotakan Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri, dan Aang Anggoro merilis kembali album barunya yang ke-7 dengan judul “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.”
Dirilisnya album ini menjadi penanda awal babak baru dalam perjalanan bermusik The Rain.
Iwan Tanda selaku gitaris dan vokalis The Rain mengatakan bahwa akhir tahun lalu setelah menggelar intimate gig 20 tahun, mereka berempat mengobrol banyak hal, “tentang semua yang telah terlewati bersama, tentang mimpi-mimpi selanjutnya. Dan kami putuskan untuk merilis album baru di tahun 2022”.
Setelah sebelumnya sukses dalam merilis album berjudul “Jabat Erat” pada 6 tahun lalu, The Rain memutuskan untuk nggak mau terburu-buru dalam merilis album ini.
Bahkan, mereka mengaku mulai mengerjakan album ke-7 ini secara bertahap sejak awal 2018.
“Sepertinya ini album THE RAIN yang penggarapannya paling lama. Lagu-lagunya dikerjakan satu demi satu. Setelah sebuah lagu selesai, langsung dirilis sebagai single. Kami melakukan itu selama beberapa tahun. Sempat terkendala oleh pandemi, hingga akhirnya kami kembali lagi ke studio dan menggarap lima lagu baru sekaligus,” ujar Indra.
Nggak berbeda jauh dengan album sebelumnya, “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama” juga dirilis melalui label yang didirikan sendiri oleh The Rain bernama Heavy Rain Records dan dibantu didistribusikan secara digital oleh MK Records.
Menariknya, selain merilis album ini, The Rain juga secara berbarengan merilis single berjudul “Mendengar Kabar” yang memiliki warna berbeda dengan lagu lainnya.
“Kami sudah membayangkan banyak yang akan kaget ketika tahu The Rain muncul dengan warna seperti ini. Tapi itulah salah satu hal yang membuat berkarya tetap menyenangkan selama lebih dari 20 tahun ini. Bertualang bersama lewat lagu-lagu baru yang kami garap berempat, tanpa takut kehilangan identitas,” ungkap Aang tentang single Mendengar Kabar.
Layaknya ciri khas, The Rain selalu mengandalkan kekuatan lirik yang sederhana untuk menyampaikan pesan ditiap lagunya.
Hal itu mampu membuktikan bahwa The Rain memiliki banyak penggemar karena makna yang terkandung relate dengan kehidupan banyak orang.
“Seperti mendengar seorang teman yang sedang bercerita. Tema lagu-lagu di album ini sangat beragam. Lagu ‘Di Perantauan’ bercerita tentang suka duka anak rantau. Lagu ‘Salam dari Ibumu’ bercerita tentang upaya mundur dari sebuah friendzone yang membingungkan. Lalu lagu ‘Rencana Berbahaya’, ‘Upaya Maksimal’ dan ‘Ujung Pertemuan’ merupakan bagian dari Tetralogi Jono dan Mira, empat buah single yang menjadi satu rangkaian dimana bagian pertamanya, di lagu ‘Hingga Detik Ini’, telah dirilis lewat album sebelumnya. Lagu ‘Terjebak Bersama’ merangkum perjalanan The Rain selama ini,” jelas Ipul.
Buat lo yang penasaran sama album terbaru dari The Rain, lo bisa mendapatkan pre-order CDnya yang sudah dibuka dari 19 April 2022.
Eits jangan khawatir, kalau ketinggalan, lo bisa beli langsung di berbagai lokasi konser The Rain yang akan datang dan dapat dipesan melalui toko The Rain Merch Store.
(Ariella Kinari)