HAI.ONLINE.COM - Pada Hari Film Nasional, 30 Maret lalu, Komite FFI 2021-2023 meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 di Sarinah, Thamrin, yang ditayangkan secara daring.
Bukan sekadar melahirkan proses kompetisi, penyelenggaraan FFI ini juga sebagai peta untuk membaca dinamika perfilman Indonesia.
Andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman di Indonesia menjadi salah satu dinamika yang tergambar saat ini.
Oleh karena itu, FFI 2022 digelar dengan mengangkat tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”, dilansir dari laman FFI 2022, Kamis (31/3/2022).
“Perempuan sejak dahulu telah memegang peran penting dalam upaya-upaya transformasi di segala bidang, termasuk membuat perubahan besar dalam perfilman Indonesia, baik di depan layar maupun di belakang layar,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.
“Kemendikbudristek mendukung penuh penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2022. Terlebih upaya untuk mengangkat tema perempuan dan menghadirkan terobosan baru yang membawa kemajuan bagi seluruh ekosistem perfilman Indonesia, khususnya perempuan," tambahnya.
Nadiem juga menambahkan, "Di Hari Film Nasional ini, saya ingin mengucapkan selamat sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada insan perfilman. Karya-karya insan perfilman lah yang membuat karakter kita sebagai bangsa yang berbudaya semakin kokoh dan mashyur,”
Baca Juga: Punya Influence ke Anak Muda Jadi Alasan Jefri Nichol Ditunjuk Jadi Duta FFI 2021
Bertajuk “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”, tema umum ini tidak akan mengikat dengan tema film-film yang akan berpartisipasi di FFI tahun ini.
Dari tema umum tersebut, kata ‘Citra’ melambangkan keindahan perempuan yang abadi, ‘Karya’ melambangkan ciptaan yang lahir, dan ‘Karsa’ melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan.
Perempuan sebagai insan yang berarti sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia berarti sumber kelahiran karya.
Empat perempuan dari perfilman Indonesia juga diumumkan sebagai Duta Festival Film Indonesia 2022.