HAI-Online.com - Dana tentunya jadi modal utama untuk bikin acara sekolah. Ya, jelas, kalo dananya nggak ada, acara nggak bisa berjalan.
Nah, dukungan dana dari sponsor tentu menjadi andalan, apalagi sejak ada aturan soal pungutan dana di sekolah dari pihak pemerintah.
Sebelum mengajukan sponsor ke perusahaan sang penyandang dana, pastikan kita sudah siap amunisi supaya proposal permohonan kita diterima. Sukur-sukur dikabulkan.
Tapi, di tengah jalan, kita kadang bingung bagaimana caranya bisa dengan mudah mengambil hati perusahaan tersebut. Tentu aja, muncul banyak pertanyaan-pertanyaan di kepala kita.
Baca Juga: Kamu Punya Pacar Baru? 4 Hal Ini Sebaiknya Jangan Ditanyakan ke Dia
HAI pun pernah menayakan pertanyaan-pertanyaan yang kerap menggelayut di kepala para panitia pensi ini langsung ke pihak yang mengucurkan dana sponsor.
Waktu itu HAI ngobrol dengan beberapa petinggi perusahaan, yakni Bapak Anto Noegroho selaku Marketing Manager PT Mayora Indah (AM), Ibu Elda Emeralda (EN) dari Nestle Crunch, dan Bapak Aristo Kristandyo sebagai Group Head of Marketing Department Beverages (AW) yang biasa menerima pengajuan sponsor.
Mari disimak! Sstt... ini bisa jadi contekan juga, lho.
1. Apa aja, sih, pertimbangan perusahaan buat mengabulkan sebuah permohonan sponsorship?
EN: “Selama ada kesesuaian antara acara dengan profil perusahaan sponsor. Misalnya, profil target pengunjung dan target konsumen dari sponsor sama, atau activity-nya emang saling dukung. Yang paling utama, benefit yang diperoleh kedua pihak bisa diatur lebih fleksibel.”
Aristo: “Kegiatannya cocok dengan segmentasi produk, usia, dan SES. Kami juga nggak melulu melihat berapa produk yang bisa terjual, tetapi bagaimana engagement dan interaksi pengunjung dengan brand produk. Jadi pengaju sponsorship mesti kreatif dalam menawarkan acara dan kesesuain dengan produk kaminya.”
Dukungan dana dari sponsor menjadi andalan tiap acara sekolah, apalagi sejak ada aturan soal pungutan dana di sekolah dari pihak pemerintah. Nah, sebagai pengaju permohonan, pasti kiat punya banyak banget pertanyaan tentang pihak perusahaan. Pertanyaan yang jawabannya bisa kita pakai untuk menentukan strategi dalam pengajuan proposal.