HAI-Online.com - Yura Yunita merilis video klip terbaru untuk single 'Tutur Batin' dalam memperingati Hari Perempuan Sedunia yang akan jatuh pada hari Selasa (08/03).
Dalam perayaanInternational Women's Dayini, Yura Yunita emang sengaja untuk memilih lagu 'Tutur Batin' sebagai lagu yang merepresentasikan perasaan perempuan yang kerap nggak bisa menyuarakan pesan batinnya.
Baginya, setiap perempuan pasti memiliki kisah dan pergumulan dirinya masing-masing yang dihadapi setiap hari. Namun sayangnya, perempuan kerap kali menghadapi pergumulan batin tersebut dalam sunyi alias nggak diutarakan.
Lagu yang merupakan single dalam album berjudul sama dari Yura tersebut menjadi bagian penting dari pesan tegas Yura untuk mengajak para perempuan agar dapat bertutur secara jujur dan apa adanya.
Baca Juga: Kasih Penghormatan Buat Ikon Rock 70-an, Red Hot Chili Peppers RIlis Single Baru 'Poster Child'
"Keseluruhan inti pesan pada 'Tutur Batin' adalah pengalaman personal dariku yang pasti juga dialami oleh banyak perempuan di Indonesia. Bisa dibilang ini juga menjadi curahan hatiku dalam berjuang sebagai perempuan di industri musik Indonesia," tutur Yura tegas.
Bagi Yura, perempuan dan laki-lakimemilikihak dan wewenang samadalam menuturkan apa pun yang ingin disampaikan.
"Dari perjalanan pribadiku, aku banyak belajar kalo sebagai perempuan Indonesia, kita harus lebih berani untuk speak up,serta berani untuk menuntuthak dalam mengambil keputusan terbaik demi mengejar cita-cita yang kita inginkan,"papar Yura kembali menegaskan.
Mengajak Gianni Fajri sebagai sutradara, Yura Yunita bersama tim pun membuat sebuah bingkisan bagi para perempuan dengan video klip 'Tutur Batin'.
Video klip ini adalah salah satu sarana bagi Yura untuk menyuarakan betapa pentingnya pesan tersebut bagi para perempuan di Indonesia.
Dalam video klip terbarunya, 'Tutur Batin' menampilkan tiga cerita yang dijalani oleh tiga karakter utama. Yakni Riana, Tata, dan Muti.
Masing-masing dari ketiga tokoh utama tersebut memiliki hambatan dan cobaan yang kerap dialami oleh perempuan di Indonesia; seperti hilangnya kepercayaan diri karena dibandingkan dengan orang lain, permasalahanbody shaming, serta efek traumatik dari korban kekerasan rumah tangga.