"Aku benar-benar malu dengan pemerintah negaraku, jadi sederhana aja; aku harus membantu rakyat Ukraina sebisaku. Well, ini lah alasanku kenapa akhirnya aku mau bergabung di Web3," tambahnya.
Sejak awal terbentuk,Tolokonnikova bareng band-nya Pussy Riot emang selalu vokal untuk mengkritik gaya kepemimpinan Vladimir Putin selaku penguasa di Federasi Rusia.
Beberapa personel bahkan sempat merasakan dinginnya tembok jeruji besi di Rusia atas aktivitas konsisten yang mereka lakukan tersebut.
Nadya Tolokonnikova dan rekannya Nika Nikulshina bahkan telah dilabeli sebagai antek asing alias "foreign agents" oleh pemerintah Rusia.
Well, HAI nggak mau ikut campur terlalu dalam deh. Yang jelas, kami terus berharap semoga dunia bisa segera damai kembali tanpa ada peperangan dan korban jiwa.