Follow Us

Bantu Galang Dana untuk Ukraina, Personel Pussy Riot Jual NFT Bendera Ukraina Seharga Rp38 Miliar

Mohammad Farras Fauzi - Senin, 28 Februari 2022 | 17:05
Nadya Tolokonnikova saat melancarkan protes melawan pemerintah Rusia
Wikimedia

Nadya Tolokonnikova saat melancarkan protes melawan pemerintah Rusia

"Aku benar-benar malu dengan pemerintah negaraku, jadi sederhana aja; aku harus membantu rakyat Ukraina sebisaku. Well, ini lah alasanku kenapa akhirnya aku mau bergabung di Web3," tambahnya.

Sejak awal terbentuk, Tolokonnikova bareng band-nya Pussy Riot emang selalu vokal untuk mengkritik gaya kepemimpinan Vladimir Putin selaku penguasa di Federasi Rusia.

Baca Juga: Nggak Cuma Kolab di Lagu ‘All I Wanted’, Avril Lavigne Juga Ngajak Mark Hoppus Jadi Cameo di Film ‘Sk8er Boi’

Beberapa personel bahkan sempat merasakan dinginnya tembok jeruji besi di Rusia atas aktivitas konsisten yang mereka lakukan tersebut.

Nadya Tolokonnikova dan rekannya Nika Nikulshina bahkan telah dilabeli sebagai antek asing alias "foreign agents" oleh pemerintah Rusia.

Well, HAI nggak mau ikut campur terlalu dalam deh. Yang jelas, kami terus berharap semoga dunia bisa segera damai kembali tanpa ada peperangan dan korban jiwa.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest