Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bantu Galang Dana untuk Ukraina, Personel Pussy Riot Jual NFT Bendera Ukraina Seharga Rp38 Miliar

Mohammad Farras Fauzi - Senin, 28 Februari 2022 | 17:05
Nadya Tolokonnikova saat melancarkan protes melawan pemerintah Rusia
Wikimedia

Nadya Tolokonnikova saat melancarkan protes melawan pemerintah Rusia

HAI-Online.com - Personel Pussy Riot NadyaTolokonnikova resmi merilis sebuah proyek karya NFT bersama dengan organisasi mata uang kripto di Ukraina untuk menggalang dana bantuan setelah invasiyang dilakukan oleh Rusia.

Wanita asal Rusia ini emang punya sejarah panjang untuk aktivitasnya dalam melawan kebijakan dari pemerintah Rusia - terutama atas kebijakan Presiden Vladimir Putin.

Kini bersama dengan DAO (Desentralized Autonomous Organization) Ukraina, digital artist bernama Trippy Labs, dan kolektif seni PleasrDAO, Tolokonnikova bakal menjual sekitar 10.000 karya NFTdenganbendera Ukraina, dan juga karya NFT unik lain dengan bendera tersebut.

Seluruh keuntungan dari penjualan ini akan disumbangkan kepada dua organisasi non-pemerintah yang bergerak pada bidang kemanusiaan di Ukraina; yakni Proliska dan the Return Alive Foundation.

Baca Juga: Memiliki Warna Sama Persis, Ini Perbedaan Bendera Indonesia dan Monako

Melalui proyek ini, UkraineDAO besutan Nadya ini berhasil meraup pundi-pundi sebesar USD 1.3 juta alias Rp18.7 miliar.

Target dari proyek ini adalah USD 2.7 juta atau 1.000 ETH (sekitar Rp38 miliar).

Kalo kalian mau bantuin Nadya dkk untuk rakyat Ukraina, bisa banget untuk beli karya NFT dengan bendera Ukraina di tautan ini.

Meski berasal dari Rusia, Tolokonnikova nggak ragu untuk terang-terangan untuk mendukung rakyat Ukraina, bahkan sampai rela bikin proyek NFT dengan dasar bendera negara tetangga Rusia tersebut.

Baca Juga: Dianggep Ikon Musik ‘80-an, Ahmad Dhani Sebut Fariz RM Bukan Cuma Jenius, tapi Juga Ganteng

"Karena ini bukan hanya tentang estetika atau karya artis tertentu. Ini lebih dari semua yang terlibat dalam proyek ini, ini adalah gestur murni untuk solidaritas," tegasTolokonnikova kepada Decrypt.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x