Follow Us

Nggak Kehabisan Inovasi, Kali Ini China Berambisi Bikin Bulan Buatan!

Hanif Pandu Setiawan - Rabu, 19 Januari 2022 | 18:37
Astronot James B. Irwin mengumpulkan debu di Bulan.
portalstronomico.com

Astronot James B. Irwin mengumpulkan debu di Bulan.

HAI-Online.com Setelah sebelumnya membuat matahari buatan, China kembali berinovasi dengan mencoba membangun tiruan bulan.

Bulan buatan ini nantinya bakal menjadi fasilitas penelitian yang memungkinkan mereka untuk melakukan simulasi lingkungan gravitasi rendah menggunakan magnet.

Fasilitas tersebut direncanakan diresmikan tahun ini akan menggunakan medan magnet yang kuat di dalam ruang kedap udara berdiameter 60 sentimeter untuk membuat gravitasi hilang, sebagaimana dilaporkan Live Science, Senin (17/1/2022).

Menurut penjelasan Li Ruilin, insinyur geoteknik di China University of Mining and Technology, ruangan tersebut nantinya diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan bulan. Ruang ini juga bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah sesuai keinginan.

Ilmuwan sendiri berencana menggunakan fasilitas ini untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah yang berkepanjangan sebelum dikirim ke bulan. FYI, gravitasi di bulan hanya seperenam yang ada di Bumi.

Baca Juga: Penampakan 'Matahari Buatan' China yang Diperkirakan 10 Kali Lebih Panas dari Inti Matahari

Nah lewat pengujian ini, peneliti punya peluang untuk mengatasi masalah teknis yang mahal, serta menguji apakah struktur tertentu akan bertahan di permukaan bulan.

Di samping itu, peneliti juga dapat menilai kelayakan permukiman manusia di bulan.

"Beberapa eksperimen seperti uji dampak hanya perlu beberapa detik. Tapi, yang lain seperti pengujian Creep yang mengukur seberapa banyak material akan berubah bentuk di bawah suhu dan tekanan konstan," tutur peneliti.

Tes yang diselesaikan ruangan itu nantinya juga akan digunakan memberi informasi untuk program eksplorasi China di bulan yang berjalan. Beberapa di antaranya adalah misi Chang'e 4 yang mendaratkan wahana penjelajah di sisi jauh bulan pada 2019.

Selain itu, ada Chang'e 5 yang mengambil sampel batuan dari permukaan bulan pada 2020.

Menurut mereka, terciptanya ruangan itu sendiri terinspirasi dari Andre Geim, fisikawan di University of Manchester, Inggris, yang merancang eksperimen membuat katak melayang dengan magnet. Trik levitasi atau melayang yang digunakan oleh Geim itu lantas disebut levitasi diamagnetik. (*)

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Produk Dibuat di China Meski Bukan Berasal dari Sana

Source : Live Science

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest