Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Review The 355, Bersatunya Agen Rahasia Demi Merebut Senjata Rahasia yang Berbahaya

Ferry Budi Saputra - Rabu, 12 Januari 2022 | 19:05
Marie (Diane Kruger), Mason “Mace” Brown (Jessica Chastain) dan Khadijah (Lupita Nyong'o) di film The 355
Robert Viglasky/Un

Marie (Diane Kruger), Mason “Mace” Brown (Jessica Chastain) dan Khadijah (Lupita Nyong'o) di film The 355

HAI-Online.com - Film The 355 akhirnya tiba di bioskop Indonesia. Film besutan sutradara Simon Kinberg ini menyajikan Jessica Chastain dan Diane Kruger sebagai agen rahasia yang hidupnya selalu dipenuhi dengan marabahaya dari orang di sekelilingnya.

Dalam film The 355, Jessica Chastain berperan sebagai Mace dan Diane Kruger sebagai Marie Schmidt. Selain dua aktris ternama itu, film ini juga dibintangi aktris keren lainnya seperti Lupita Nyong'o sebagai Khadijah, Penelope Cruz sebagai Graciela Rivera, dan Bingbing Fan sebagai Lin Mi Sheng.

Bahkan, aktor yang berperan sebagai Bucky di Captain America yaitu Sebastian Stan juga ikut ambil bagian dalam film bergenre action ini sebagai Nick yang merupakan kekasih Mace.

Film ini menyajikan banyak adegan aksi mengenai agen rahasia yang akan membuat kalian merasa terhibur saat menontonnya. Buat yang nanya kapan tayangnya, kalian bisa langsung menyaksikan film The 355 di bioskop XXI seluruh Indonesia mulai 12 Januari 2022.

Baca Juga: Review Resident Evil: Welcome to Raccoon City, Bikin Nostalgia Sama Gamenya

Sinopsis

Film The 355

Film The 355

Film The 355 menceritakan kisah Mace yang merupakan agen CIA mencoba untuk merebut senjata rahasia berbahaya yang jatuh ke tangan tentara bayaran. Semakin ia tenggelam dalam misinya, Mace membutuhkan pertolongan seorang teman yaitu Khadijah yang merupakan eks agen MI6.

Tetapi, di saat yang bersama, mereka bertemu dengan Marie yang merupakan agen rahasia dari Jerman yang ternyata memiliki misi yang sama dengan mereka yaitu menemukan senjata rahasia tersebut.

Seketika mereka menyadari kalau terlibat dalam misi yang sama. Sayangnya bukan cuma mereka saja yang mengincar senjata tersebut, namun banyak orang yang ikut memburu senjata itu. Saat tentara bayaran yang memegang senjata itu tewas, maka senjata tersebut berpindah tangan ke penjahat lain.

Seorang psikolog yang merupakan teman dari tentara itu kemudian mereka bawa karena hanya dialah yang bisa menunjukkan di mana keberadaan senjata tersebut melalui handphonenya.

Semakin mereka lebih jauh terlibat dalam perburuan tersebut, semakin sulit juga rintangan yang mereka hadapi. Mampukah mereka merebut senjata berbahaya tersebut sebelum jatuh kepada tangan yang salah?

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x