"Akibatnya tidak diizinkan mendaftar UTBK SBMPTN. Padahal banyak PTN dan PTS yang membuka jalur mandiri dengan syarat harus mengikuti UTBK SNMPTN,"imbuh Budi.
Baca Juga: Ikut SNMPTN 2022? Ketahui Nih Kriteria Siswa Dinyatakan Eligible
Budi mengatakan,nggak sedikit kasus di mana siswa memilih prodi maupun PTN yang kemungkinan diterimanya besar, tetapi ternyata prodi tersebut nggak sesuai dengan passion, sehingga saat dinyatakan lolos, siswa tersebut nggak mendaftar ulang.
"Itulah yang menyebabkan mengapa, sekali lagi, merugikan sekolahnya, maupun merugikan diri sendiri. Mohon bantuan untuk memilih prodi yang benar-benar disenangi sesuai passion-nya,"kata Budi.
Dirjen Vokasi, Wikan Sakarinto pun mengungkapkan hal serupa. Ia mengharapkan agar siswa SMA, SMK maupun MA yang akan mendaftar dapat memilih prodi sesuai dengan passion, minat dan bakat.
"Ini yang ingin kami sampaikan betul, bahwa memilih prodi tidak semata-mata ikut-ikutan karena itu prodi favorit, ternyata tidak di sana passion-nya. Ketertarikan gairah tidak di situ," ujarnya.
Kemendikbud Ristek, lanjut dia, berharap calon mahasiswa dan orangtua bisa lebih memahami bahwa memilih prodi itu membutuhkan sejumlah pertimbangan.
"Berdasarkan passion, minat, bakat. Dan tahu mau jadi apa di masa depan, paham profesi masa depan itu seperti apa dan apakah bahagia atau tidak melakukan pekerjaan itu," ungkapnya. (*)
Baca Juga: Adaptasi Masa Pandemi Bikin 5 Pekerjaan Ini Jadi Paling Banyak Dicari di 2022