Menanggapi isu tersebut, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo mengaku tidak bisa memberikan komentar pasti terkait dengan perlu atau tidaknya mengikuti bimbel dalam rangka persiapan masuk PTN.
"Sangat tergantung dari tujuan bimbelnya, pembelajaran yang diberikannya seperti apa," ujar Budi dikutip HAI dari Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
Baca Juga: Benarkah Nggak Ikut Bimbel Bisa Bikin Gagal Masuk PTN? BeginiPenjelasanLTMPT
Meski demikian, Budi memberikan sejumlah masukan bagi calon mahasiswa 2022 sebelum memilih program studi di PTN tujuan hingga mekanismenya.
Dia juga menekankan supaya calon mahasiswa mengakses informasi dari laman dan media sosial resmi milik LTMPT.
"Adik-adik siswa yang akan masuk ke PTN, dimohon sudah mempelajari informasi prodi di PTN tujuan. Baca panduan akan mengambil jalur apa, SNMPTN atau SBMPTN," jelas Budi.
"SNMPTN dan SBMPTN infonya spesifik termasuk persyaratannya. Ikuti mekanisme baku dari masing-masing jalur," imbuhnya.
Jadi, soal isu nggak lolos SBMPTN cuma karena nggak ikut bimbel tidak sepenuhnya benar dan apalagi dikhawatirkan secara berlebihan.
Pasalnya, kita bisa melihat dari hasil riset internal (2017) lembaga bimbel online Quipper yang menyebut41 persen pelajar sekaligus pengguna aplikasinya lulus SMBPTN. Itu pun disebutkan juga, rata-ratanya mereka yang lolos adalah sudah belajar menggunakan Quipper Video selama 3 jam per harinya.
Halaman Selanjutnya
Artinya hampir 60 persen siswa yang mengikuti bimbel belum tentu lolos SBMPTN.Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest