Follow Us

Menkominfo: Smart City Menjadi Solusi Hadapi Urbanisasi dan Membangkitkan Sektor Pariwisata

Nana Triana - Jumat, 17 Desember 2021 | 18:46
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City
Dok. Kemenkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City

Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City merupakan program tahunan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) sejak 2017.

Melalui gerakan tersebut, kota/kabupaten terpilih akan dibimbing untuk menyusun rencana induk (masterplan) pembangunan kota berbasis inovasi dan teknologi (smart city).

Pada tahun ini, Gerakan Menuju Smart City juga diperluas untuk menjangkau 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan ibu kota negara baru.

“Kunjungan turis mancanegara mengalami penurunan sebanyak 75 persen di tahun 2020. Sebanyak 12,91 juta pekerja mengalami penurunan jam kerja dan 939 ribu pekerja kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata,” ujarnya.

Integrasi teknologi dengan sektor pariwisata, menurut Menkominfo dapat menjadi pendorong resiliensi destinasi pariwisata tersebut di tengah tantangan pandemi dan digitalisasi.

Melalui Gerakan Menuju Smart City, lanjutnya, kota/kabupaten bisa memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengoptimalisasi dan mempromosikan kota, termasuk lokasi-lokasi wisata. Bentuk dukungan ini direalisasikan Kemenkominfo melalui enam pilar kota pintar.

Baca Juga: Bahas Album Baru, Avril Lavigne: Ini Saat yang Tepat Buat Balik Nge-punk Lagi!

Pilar tersebut adalah smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people dan smart environment.

“Tahun ini, Kemenkominfo memfasilitasi pengembangan rencana induk kota pintar untuk daerah sekitar ibu kota negara baru dan kawasan pariwisata prioritas nasional yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Morotai, Likupang, Wakatobi, Raja Ampat dan Labuan Bajo,” jelasnya.

Terkait jumlah kota/kabupaten terpilih, Johnny menyebut, terdapat 70 kota dan kabupaten yang terlibat. Sebanyak 48 kota/kabupaten di antaranya menjalani proses bimbingan intensif selama lebih dari empat bulan.

Sebelumnya, Kemenkominfo juga berhasil memfasilitasi 100 kota/kabupaten di 23 provinsi dalam menyusun rencana induk atau master plan smart city.

Kendati demikian, Johnny menegaskan bahwa Kemenkominfo secara rutin melakukan evaluasi atas semua program yang telah ditetapkan oleh kota/kabupaten. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa semua rencana yang terbentuk dapat dilaksanakanan dengan baik.

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest