Follow Us

Minat Masuk Kedinasan di Sekolah Tinggi Intelijen Negara? Simak Persyatannya

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 14 Desember 2021 | 12:00
STIN bisa jadi pilihan buat kalian yang pengen masuk sekolah kedinasan.
ptb.stin.ac.id

STIN bisa jadi pilihan buat kalian yang pengen masuk sekolah kedinasan.

HAI-Online.com – Buat kalian yang pengen masuk ke sekolah kedinasan, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bisa jadi salah satu pertimbangan rencana kalian. STIN merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan atau Sekolah Kedinasan di bawah pembinaan Badan Intelijen Nasional (BIN).

FYI, pada penerimaan mahasiswa baru di awal 2021 lalu, STIN masuk dalam 5 besar sekolah kedinasan paling favorit, lho, bersanding dengan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Statistika STIS dan Politeknik Imigrasi.

Nah buat calon mahasiswa yang ingin langsung mendapatkan kepastian kerja usai kuliah atau bekerja di lembaga pemerintahan dengan status Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS, STIN bisa menjadi pilihan oke, nih.

Sebagai gambaran, pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan biasanya dibuka pada Maret-April setiap tahun.

Simak nih beberapa keunggulan dan syarat masuk STIN pada penerimaan mahasiswa 2021, dirangkum dari laman resmi ptb.stin.ac.id.

Baca Juga: Inilah Jadwal Lengkap dan Rincian Biaya Pendaftaran UTBK SBMPTN 2022

Keunggulan kuliah di STIN

  1. Selama kuliah nggak dipungut biaya apapun.
  2. Tinggal di Asrama, mendapat konsumsi dan seragam.
  3. Setelah lulus kuliah, diangkat menjadi CPNS.
  4. Fasilitas pendidikan lengkap dan modern.
  5. Berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard.
  6. Terakreditasi unggul oleh BAN-PT.
Persyaratan umum

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
  2. Nggak pernah terlibat tindak pidana.
  3. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
  4. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan:
  • Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2019 dan 2020, nilai rata-rata ijazah minimal 80 (delapan puluh)
  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2021, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75 (tujuh puluh lima)
Baca Juga: 20 Jurusan Sepi Peminat Universitas Brawijaya buat Referensi SNMPTN 2022

  1. Belum pernah menikah dan bersedia nggak menikah selama masa pendidikan.
  2. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki).
  3. Nggak bertato dan/atau memiliki bekas tato.
  4. Nggak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang nggak lazim (perempuan).
  5. Nggak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh manapun (laki-laki).
  6. Sehat jasmani, rohani dan nggak pernah mengalami patah tulang
  7. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik + (plus) atau - (minus).
  8. Nggak buta warna.
  9. Tinggi badan minimal (berat badan seimbang menurut ketentuan berlaku), untuk cowok adalah 165 cm, dan untuk cewek 160 cm.
  1. Usia pada tanggal 31 Desember 2021 serendah-rendahnya 16 tahun dan nggak lebih dari 21 tahun (dibuktikan dengan Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir).
  2. Mendapatkan persetujuan orangtua atau wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua/wali.
  3. Peserta seleksi penerimaan Taruna/i STIN nggak dipungut biaya kecuali biaya mengikuti SKD.
(*)

Baca Juga: 1.022 Lulusan Universitas Prasetiya Mulya Dipupuk Literasi Sains Positif untuk Mendukung Kemajuan Bisnis Berbasis STEM

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest