HAI-Online.com – Meski telah tiada, John Lennonmasih dianggap sebagai salah satu musisi paling berpengaruh diindustri musik dunia.
Eks personel The Beatlesini disebut berjasa mengubahskena musik poppada1960-an, sekaligus menjadi penyanyi solo yang gencar menyuarakan perdamaian.
Sejarah mencatat, hari ini 41 tahun lalu, musisi kelahiran Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 ini secara ironis tewasditembak oleh fansnya sendiri yang sangat terobsesi padanya.
MarangkumHistory, kejadiantragis tersebutberlangsung di New York City.
Kalaitu,John Lennon yang berusia 40 tahun memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan.Nggak lama, muncullah sosok bernama Mark David Chapman, yang menembaknya bukan hanya sekali, tetapi empat kali.
Empat kalitembakan dari jarak dekat dengan revolver kaliber 38 ituseketika membuat Lennon bercucuran darah.Sempatdilarikan ke rumah sakit,nyawa John Lennon nggak terselamatkan danmeninggal dalam perjalanan.
Baca Juga: Putra John Lennon Sebut Film Dokumenter 'The Beatles: Get Back' Bikin Dia Sayang Ayahnya Lagi
Ironisnya, sebelum melakukan serangan membabi-buta pada Lennon, Chapmandiketahui baru ajamenerima tanda tangan dari Lennon pada hari sebelumnya.Setelah melakukan penembakan pundia secara sukarela tetap berada di lokasi penembakan sampai ditangkap polisi.
Selama seminggu, ratusan penggemar yang berduka terus berjaga di luar gedung apartemen Dakota milik Lennon.
Lennon memang kerap dianggap sebagai 'Beatle intelektual' danjadi personelyang paling blak-blakandibandingan keempat rekannya.
Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah saatbilangbahwa The Beatles "lebih populer daripada Yesus"pada tahun 1966.
Nggak heran pernyataannyainiberujung pembakaran massal rekaman Beatles di American Bible Belt.