Baca Juga: Review Album: Tamparan Mewah & Menyegarkan dari Timeless via 'Jaguar'
Kemudian pada track 'SAMPURASUN' feat. Qorygore, Pretty Rico ngomong soal dirinya sendiri, sembari kembali mengungkit latar belakangnya sebagai seorang Java-Chinese.
Sementara sang tandem, Qorygore, merapalkan bait lagu ini sebagai perwakilan dari etnis Sunda.
Selipan sampling suara seruling sunda juga bikin lagu ini semakin menarik.
Namun cuma itu momen terkuat dari album ini. Jujur sisa lagu dari Burgundy mirip-mirip semua satu sama lain, bisa lo temukan di karya pop rap/r&b musisi luar negeri, bahkan ketika lo dengar mungkin mengingatkan lo akan seorang rapper terkenal.
Baca Juga: Review Album: Ombak Banyu Asmara, Pelayaran Terjauh dari The Panturas
Memang sih, Rico nggak bilang kalo debut albumnya ini punya dedikasi untuk warna hip-hop ala Indonesia, terlepas hadirnya 'SAMPURASUN' dan 'Java Chinese'. Namun, ketika dua lagu ini dikembangkan menjadi sebuah album sepertinya bikin debut Pretty Rico lebih kuat.
Album ini kurang lebih hanya tentang Pretty Rico dan mimpi-mimpinya. "Burgundy adalah perwujudan dari kesuksesan, passion dan mimpi-mimpi gue. Selain juga adalah warna favorit gue," kata Rico.
Kalo lo emang fans berat rap yang santai dengan banyak part catchy, album ini cocok buat lo. Namun, kalo lo lebih suka rap lokal dengan bahasa Indonesia dan segala ciri khasnya, ada dua lagu yang bisa diselipin ke playlist. (*)