Pembaca dibawa masuk ke rumah yang tampak tidak nyaman, namun terasa nyaman bagi Dr. Louis Creed. Rumah tua, luas, dan asri. Tempat yang cocok untuk keluarga, anak-anak bisa bermain dan menjelajah. Perbukitan dan bentangan padang rumput Maine terasa begitu jauh dari kota besar penuh bahaya dan sesak oleh polusi.
Cuma satu yang mencemaskan: truk-truk besar yang menderu lewat di jalanan depan rumah itu.
Di belakang rumah ada jalan setapak ke dalam hutan, tempat anak-anak sekitar biasa berjalan khidmat beriringan, mengantar hewan-hewan kesayangan yang telah mati untuk dikuburkan.
Tempat yang sedih, mungkin, namun aman. Ya, tempat itu pasti aman. Bukan tempat yang akan merasukimu dalam mimpi, membuatmu terbangun dengan berkeringat ngeri dan waswas.
Baca Juga: Tere Liye Mencak-Mencak di Medsos Soal Pembajakan Buku, Netizen: Bahasamu Itu Alihkan Masalah
7. Yang Terakhir (The Last Séance)Agatha Christie
Bagi para pencinta kisah supernatural, hadir kumpulan cerita berhantu dan mengerikan dari Agatha Christie.
Meski dunia mengenalnya sebagai Ratu Kisah Kriminal, pada awal karier menulisnya, Agatha Christie mencoba menulis kisah-kisah misteri yang tidak wajar. Misalnya, kisah wanita yang mendapat penglihatan seperti cenayang, momok yang menjulang di balik kegelapan, pertemuan dengan dewadewa, pesan-pesan menyeramkan dari dunia lain, bahkan kisah pria yang bertukar tubuh dengan seekor kucing.
Kisah-kisah itu disatukan dalam kumpulan cerita paling mengerikan berjudulThe Last Séance(Yang Terakhir). Beberapa kisah di dalamnya juga melibatkan Hercule Poirot dan Miss Marple.
Kumpulan cerita ini semakin menampilkan sisi gelap Agatha Christie, dengan sepuluh cerita di antaranya yang disebut sang penulis sebagai cerita pendek favoritnya. (*)