Follow Us

Gen Z Disebut Kaum Rebahan, Antarestar Buktikan Remaja 19 Tahun Bisa Bisnis Beromzet Puluhan Juta Sehari

Al Sobry - Rabu, 27 Oktober 2021 | 15:18
Faiz pemilik Antarestar
PR

Faiz pemilik Antarestar

Terbukti, Antarestar berhasil mengatasi tantangan luar biasa tersebut bahkan bisnisnya kini terus bertumbuh dan beradaptasi mengeluarkan berbagai inovasi untuk menjadikan Antarestar lebih cuan namun tak meninggalkan kualitas produknya.

Baca Juga: Industri e-Commerce Lahirkan Banyak Profesi Baru bagi Anak Muda Aktif, Kreatif dan Melek Digital, Skill Bikin Konten Live Streaming Salah Satunya!

Di sinilah, keberadaan platform eCommerce ikut juga mendorong bisnis Antarestar terus bersinar, sesuai dengan nama Antarestar yang terinspirasi dari salah satu nama bintang paling terang di angkasa.

Faiz menjelaskan, awalnya Antarestar hanya memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Namun karena setiap pesanan harus diproses manual, lama kelamaan ia menjadi kewalahan.

Pada tahun 2018, seorang teman meperkenalkan Lazada, platform eCommerce yang ketika itu memelopori fitur cash-on-delivery (COD – bayar di tempat).

Menurut Faiz, dengan kebanyakan target pasarnya belum memiliki rekening bank, fitur COD akan membantu memperluas jaringan pasar Antarestar.

“Selain COD yang membantu memperluas pasar, yang menarik dari Lazada adalah Lazada University, program pelatihan penjual yang sangat lengkap, yang menyediakan mulai dari topik dasar bagaimana membuat tampilan toko online yang menarik, hingga materi bagaimana membaca dan mengolah data menjadi sebuah kesempatan bisnis baru.

"Makanya seluruh tim administrasi saya wajib ikutan dalam setiap sesi di Lazada University supaya seluruh tim di Antarestar mampu mengubah ilmu menjadi kesempatan bisnis baru,” ujar Faiz.

Dengan dukungan penuh dari kedua orangtuanya, Faiz makin percaya diri merintis dan mengembangkan bisnisnya.

Di ruko empat lantai di bilangan Bekasi, Jawa Barat yang menjadi kantor utama Antarestar, terdapat satu whiteboard besar bertuliskan jadwal pelatihan Lazada University yang harus diikuti seluruh timnya.

Saat pandemi melanda, seperti hampir seluruh bisnis di dunia, Antarestar cukup kewalahan menghadapi situasi ini. Ditambah dengan ditutupnya banyak tempat wisata luar ruang sehingga mengurangi pesanan yang masuk.

Faiz mengatakan, “Saat itu yang terpikirkan oleh kami adalah bagaimana caranya bisa bertahan dan tidak merumahkan karyawan yang di awal tahun 2020 sudah mencapai 25 orang. Saya rajin memantau media sosial untuk mengetahui apa saja sih yang lagi nge-tren. Saya juga sering mengintip fitur Bocoran Peluang di Lazada yang memberi info berbagai kesempatan yang bisa dimanfaatkan penjual.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest