Ketika menggunakan AR di rentang jarak dekat, lo harus paham kalau senjata kamu akan selalu kalah cepat dengan SMG atau kalah damage dengan shotgun. Begitupun ketika menggunakan AR di rentang jarak ekstrim. AR akan kalah damage dengan orang-orang yang membawa sniper rifle atau DMR.
Dengan menanamkan logika ini, lo bisa menilai pertempuran dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang tepat. Contohnya, lo bisa memancing musuh keluar ruangan dengan granat ketika mereka membawa shotgun atau SMG di ruangan tertutup. Tujuannya? Untuk mendapatkan keuntungan jarak.
Baca Juga: Acer Luncurkan Green PC Laptop Aspire Vero, Komponennya Terbuat dari Plastik Daur Ulang
Latihan Aim dalam Berbagai Kondisi
Semua orang bisa berlatih aim di Training Ground, tapi tempat latihan tersebut terlalu steril jadi nggak bisa menghadirkan pengalaman sesungguhnya dalam menembak target. Lo nggak akan bisa latihan skenario ketika one on one dengan musuh, atau ketika berada di posisi terjepit.
Karena alasan itu, nggak ada salahnya kamu latihan aim di match sungguhan. Lo bisa memakai mode Classic untuk berlatih aim secara mandiri atau satu tim. Hal yang perlu lo lakukan hanyalah atur target
Manfaatkan Attachment
Attachment menjadi salah satu elemen penting pada sebuah senjata, termasuk senjata AR. Dengan menggunakan attachment kita bisa mendapatkan semua potensi dari AR yang kita gunakan.
Attachment memang bisa menyempurnakan kemampuan AR yang kamu gunakan, tetapi kamu tidak harus mendewa-dewakan sebuah attachment. Sebab sejatinya kamu bisa menyaingi penggunaan attachment dengan cara melakukan kompensasi dan bertempur dengan disiplin.
Baca Juga: Viral Video Penampakan Jembatan 'Sirotol Mustaqim' di Magelang, Ngeri-Ngeri Sedap!