Follow Us

Prihatin Royalti di Industri Musik Saat Ini, Personel ABBA Björn Ulvaeus: Mending Jadi Insinyur

Mohammad Farras Fauzi - Selasa, 05 Oktober 2021 | 12:05
Personel ABBA, Björn Ulvaeus
Wikimedia

Personel ABBA, Björn Ulvaeus

HAI-Online.com - Sebuah petuah penting dikeluarkan oleh pelaku industri musik kawakan, yang mengatakan kalo industri musik saat ini sangatlah nggak berpihak pada penulis lagu.

Björn Ulvaeus adalah personel dari grup pop ikonik asal Swedia, ABBA yang sudah lebih dari empat dekade terjun di dalam belantara ini.

Konteks yang dibicarakan oleh Mr. Ulvaeus adalah rendahnya royalti yang didapat oleh musisi dan penulis lagu melalui hasil streaming di platform digital.

Dilansir melalui Music Week yang dikutip melalui NME, Ulvaeus kemudian menambahkan dengan nada sedikit bercanda, "Bayangkan kalo satu lagu diciptakan oleh 15 penulis lagu, mereka paling cuma dapet nol sekian US dollar per streaming-nya. Mending jadi supir taksi," kelakarnya dengan tegas.

Baca Juga: Mau Styling Rambut Sedang dan Panjang? Pomade Tezzen Echo dan Foxtrot Bikin Kepala Ringan dan Tampil Alami

"Kalo dulu saya mengalami kondisi seperti ini, lebih baik saya berkarier jadi insinyur teknik sipil," ujarnya sembari mengenang dinamisnya industri musik di masa kejayaannya dahulu.

Menanggapi pernyataannya, tentu saja Ulvaeus juga sadar kalo kondisi dan zaman yang berbeda sangat merubah pendekatan musisi dalam menulis lagu.

"Keorganikan dari lagu tersebut tentu akan berkurang. Banyak banget emang lagu bagus yang udah hadir pada beberapa dekade ini. Tapi kalo 15 orang terlibat dalam penulisan satu lagu hit, saya nggak bisa membayangkan ada hati yang diletakkan ketika menulis lagu tersebut," tegasnya.

Untuk menekel ketimpangan yang terjadi ini, Ulvaues ternyata nggak ngomong doang fren.

Atas inisiasi dari beliau, The Ivors Academy, dan juga The Music Rights Awareness Foundation (MRAF), sebuah badan bernama Credits Due dibentuk untuk meningkatkan perhatian terhadap masalah royalti yang sama sekali nggak berpihak sama musisi.

Dirilis akhir bulan lalu (21/09), Credits Due berharap bisa memastikan kalo semua musisi dan penulis lagu bisa merasakan hak dan royaltinya secara adil dan akurat dengan menggunakan metadata.

Baca Juga: The Beatles Dikabarkan Hampir Pecat George Harrison Digantikan Eric Clapton

"Kita menginginkan seluruh orang yang terlibat di industri musik agar lebih meningkatkan kepekaan dan memperjuangkan solusi untuk masalah yang serius di antara para penulis lagu," ujarnya di perilisan Credits Due.

Hmm gimana nih menurut kalian fren? Apakah setuju dengan inisiasi dari Mr. Björn Ulvaeus atau emang beliau cuma sebatas boomer gagal move on

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest