HAI-Online.com – Walau dirilis lebih dari 20 tahun silam, lagu-lagu dalam album Pandawa Lima milik Dewa 19 masih banyak didengerin hingga sampai saat ini.
Album keempat Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1997 ini mengusung sejumlah single hits seperti ‘Kirana’, ‘Aku Disini Untukmu’, ‘Kamulah Satu Satunya’ hingga ‘Suara Alam’.
Pandawa Lima sekaligus menjadi album penutup bagi vokalis Ari Lasso sebelum doi cabut dari band tersebut karena masalah ketergantungan narkoba. Namun terlepas dari hal itu, Ari Lasso sendiri mengungkapkan bahwa Pandawa Lima merupakan album menarik dan cukup unik.
Ia bahkan menyebut lagu-lagu di album tersebut seolah melampaui zamannya, khususnya di industri musik Tanah Air saat itu.
“Ternyata setelah kita dengar, satu album itu enak. Memang belum tentu satu album hits, kita merasa lagu-lagunya itu mendahului zamannya,” ungkap Ari Lasso, mengutip channel Video Legend.
Baca Juga: Lagu 'Suara Alam' Milik Dewa 19 Ternyata Pake Alat Musik Tradisional Jerman
Di balik lagu-lagunya yang memang terkesan easy listening, Ari Lasso mengaku bahwa album ini punya kerumitan tersendiri. Terutama dari segi aransemen musik.
“Lagu-lagu yang sederhana mudah didengarkan tapi cukup rumit aransemennya ada unsur alternatif kental,” beber Ari Lasso.
Selain itu, menurutnya, di album ini Ahmad Dhani banyak nambahin interlude yang jazz banget. Salah satu fakta menarik lainnya adalah penambahan instrumen tradisional Jerman pada bagian interlude lagu ‘Suara Alam’
“Ternyata diisi gitarnya bukan mas Andra tapi pemain gitar Jerman waktu mixing. Dan ternyata ada beberapa suara yang tak pikir dari keyboard, ternyata dari suara musik tradisional Jerman,”ungkapnya.
Baca Juga: Hengkang dari Dewa 19 karena Ketergantungan, Ari Lasso Pilih Mundur daripada Dipecat