Follow Us

Udah Sejak Zaman Viking, Tradisi Perburuan Lumba-Lumba di Kepulauan Faroe Dikecam Dunia

Hanif Pandu Setiawan - Kamis, 23 September 2021 | 12:30
Lumba-lumba yang berhasil diburu di Kepulauan Faroe pada Minggu (12/9/2021) lalu. Aksi perburuan ini pun mendapat kecaman dari warga dunia.
Sea Shepherd

Lumba-lumba yang berhasil diburu di Kepulauan Faroe pada Minggu (12/9/2021) lalu. Aksi perburuan ini pun mendapat kecaman dari warga dunia.

Bjarni Mikkelsen, seorang ahli biologi kelautan Faroese, mengatakan itu adalah pembunuhan terbesar dalam sejarah yang tercatat dalam 'the grind'. Rekor sebelumnya yang ditetapkan adalah pada 1940 di mana ada 1.200 paus pilot yang dibunuh.

Baca Juga: Viral Video Penampakan Lumba-Lumba Pink, Ini Penjelasan LIPI

Sementara menurut pemerintah Kepulauan Faroe, rata-rata setahun perburuan membawa sekitar 600 paus pilot dan 250 lumba-lumba bersisi putih.

Perburuan lumba-lumba sendiri, di Kepulauan Faroe merupakan hal yang legal meski memerlukan izin dari otoritas setempat.

Namun kecaman besar-besaran di media sosial seluruh dunia, termasuk seruan untuk memboikot ekspor Kepulauan Faroe, seperti salmon membuat para pendukung perburuan ini khawatir tradisi turun-temurun tersebut bakal lenyap. (*)

Baca Juga: Apakah Ikan Juga Bisa Mati Tenggelam di Air? Ini Penjelasan dari Pakar

Source : Live Science

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest