HAI-Online.com – Bantuan kuota data internet Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali disalurkan mulai 11 September ini.
Baca Juga: Biar Gak Bawa Virus, Begini Cara Mencuci Seragam Sekolah Usai Pulang PTM
Bantuan kuota internet ini berlaku untuk pelaku pendidikan seperti siswa, mahasiswa, guru, dan dosen, yang terdampak pandemi Covid-19.
Mengutip Kompas.com, total distribusi tambahan bantuan kuota data internet tersebut mencapai Rp 2,3 triliun dan akan mulai diproses sekitar 11-15 September 2021.
Berikut besaran kuota yang diterima per jenjangnya, merangkum malam Kuota Belajar Kemdikbud pada Minggu (12/9/2021):
- Siswa PAUD: 7 GB per bulan.
- Siswa SD, SMP, dan SMA: 10 GB per bulan.
- Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan SD hingga SMA: 12 GB per bulan.
- Mahasiswa dan dosen: 15 GB per bulan.
Paket Kuota Data Internet di atas merupakan paket akses all network dengan pembatasan akses pada situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Terus, situs mana saja situs yang diblokir?
Media sosial
- Badoo
- Bigolive
- Periscope
- Snackvideo
- Snapchat
- Tinder
- Tumblr
- Vive
- Vkontakte
- YY
Games
- 8 Ball Pool
- Candy Crush
- Clash of Clans
- Clash of Kings
- Clash Royale
- Crisis Action
- Fifa Mobile Football
- Garena
- Garena AOV
- Garena Free Fire
- Dailymotion
- JWPlayer
- Likee
- Netflix
- QQVideo
- Tiktok
- TVUNetworks
- Viu
Oiya, sebagai catatan, bagi nomor ponsel yang sebelumnya menggunakan kuotanya 0 (nol) byte atau nggak menggunakan bantuan sama sekali, maka bantuan paket kuota data internet untuk nomor ponsel tersebut dihentikan pada bulan September dan Oktober 2021 ini.
Bantuan yang diberikan sebelumnya itu akan dikembalikan lagi ke kas negara.
Nah, bagi nomor ponsel yang penggunaan kuotanya di atas 0 (nol) byte dan di bawah 1 (satu) Giga Bytes (GB), maka bantuan paket kuota data internet untuk nomor ponsel tersebut dihentikan pada November untuk penyaluran Bantuan paket kuota data internet September dan Oktober 2021. (*)